Minggu, Maret 01, 2009

Mendem & Keheningan

Ramuan Penyegar Hidup:
1. Satu sachet Autan, obat nyamuk oles.
2. Satu botol minuman suplemen Kratingdeng.
3. Sebotol AO, atau AP, alias Jenggot
4. Sebotol TopiMiring.
5. Sebotol Mansions.
6. Minuman ringan Coca-Cola, atau Fanta merah.
7. Ciu Cikakak, atau Bekonang.
8. Sedikit alkohol 90%
Dicampur, lalu dikocok, kemudian diminum ber-ramai-ramai.

1. Di Cilacap ada sebuah pabrik gula rafinasi. Di sana ada satpam-satpam penjaga keamanan. Sistem kerjanya, model shift, bergiliran. Suatu malam, sekitar pukul 21-an, salah seorang satpam-nya, melintas, naik motor ke arah pelabuhan, tempat kerjanya. Naik motornya, kencang sekali. Tapi, tiba-tiba,...................... Braaaaakkkkkk.........! Motor itu menabrak 'Cagak kentheng Tilpon'. Terjadi kecelakaan tunggal. Matilah dia seketika. Setelah diteliti, dari mulutnya keluar aroma minuman keras. Miras.

Dari tetangganya, diketahui, sudah lama dia menjadi pengidap. Bukan mengidap penyakit, tapi mengidap kecanduan Miras. Minuman keras. Karena kebiasaan-nya, banyak orang jadi amat direpotkan. Orangtuanya, berkali-kali sudah meng-ingatkan untuk menghentikan kebiasaanya, menegak Miras. Tapi tak berhasil. Ternyata, yang berhasil men-stop kebiasaan itu, 'Cagak Kentheng'.

2. Minggu lalu, sebuah Bis malam 'SJ', jurusan Pwkt-Jkt, masuk kandang kantor Polisi Wangon. Bis itu apes. Baru saja menabrak dua pemuda ngebut, tanpa helm. Sekitar jam 8-nan malam. Keduanya, tertabrak di jalan antara Lumbir - Wangon. Bukan karena Bis salah, melainkan kedua pemuda desa itu ngebut, dan....... dalam keadaan mabok. Mabok miras. Malam itu, mereka mau lihat pasar malam di Lor perempatan Wangon. Karena berkendara di bawah kendali miras, jadilah motor tak stabil. Bertabrakanlah mereka berdua, melawan Bis 'SJ'. Tewas bablas keduanya, gara-gara M i r a s.

3. Di Purwokerto, belakangan ini banyak terjadi orang kehilangan Helm. Helm yang berkwalitas. Berkaitan dengan itu, SMPN Satu Pwkt, baru saja mengeluarkan seorang siswa klas dua. Bukan karena tak bisa ikuti pelajaran, melainkan karena dia ditemukan sebagai otak. Otak dari pencurian helm-helm berkwalitas. Dia mengorganisir beberapa kawannya, membentuk sindikat. Sindikat penyolong helm. Dikemanakan helm-helm itu. Ternyata dijual. Uangnya untuk apa. Jebule untuk beli Miras. 'Bocahe cilik. Katone, ora mitayani !', kata gurunya. Kini, anak itu di-pondhok-kan.

Miras. Minuman keras. Enak di-rasa, tapi tak enak di raga. Bikin hidup tak stabil. Bikin, onar dan repot banyak orang: Keluarga, sekolah, masyarakat.

Sering banyak orang meng-ingat-kan, hidup kerap jadi rusak, destruktif karena 'Malima': Maling, main, madat, madon, minum. Dan 'Jarene', kata orang, itu enak kabeh........

Dalam peng-kaji-an tentang 'Doa Hening', Rm Than Thian Sing MSF mengatakan, 'Raga', tubuh adalah hakiki dalam hidup, dan juga dalam doa. Maka tubuh harus dijaga dirawat. Jangan boleh dirusak oleh hawa & nafsu yg destruktif, yg bersifat merusak. Tubuh manusia adalah 'Bait Allah'. Dan, 'muliakanlah Allah dengan tubuhmu !( 1 Kor 6:19-20)'.

Selamat me-mulia-kan Allah dengan tubuh kita masing-masing......

Wasalam:
-agt agung pypm-

Tidak ada komentar: