Rabu, Maret 11, 2009

Pak RT-3


P r a s a n g k a

Minggu malam, 8 Mrt, adalah menjelang maulud Nabi Saw. Hari peringatan Maulud, adalah hari libur nasional. Kota Pwkt, malam itu ramai. Banyak orang pada menikmati malam-malam liburan.

Malam itu Rt-3, Kalurahan Berkoh, juga ramai. Tapi bukan ramai orang liburan, melainkan ada gara-gara. Gara-gara-nya, ada seorang pria yang dicurigai akan nyolong sepedamotor. Karena kecurigaan itu, beberapa warga menangkap dan meng-interogasinya. Ketika di-interogasi, jawaban-jawaban-nya tak jelas. Maka, beberapa orang pun lalu main pukul. Pria itu dipukuli.

Untuk menghindari penghakiman oleh masa, Pak RT turun tangan. Maka si pria yang dicurigai, diprasangka akan mencuri sepedamotor, itupun, lalu diselamatkan oleh Pak Rt, dengan dibawa ke Kalurahan. Diboncengkannya, dengan sepedamotor. Agar tak 'ucul', si pria ditempatkan di tengah. Jadi, 'Ceng-lu'. Berboncengan wong telu: Pak Rt, pria tercurigai, dan salah seorang warga, karyawan dolog.

Karena dalam susana emosionalitas tegangan tinggi, naik motornya kurang akurasi. Alias kurang hati-hati. Untuk sampai kalurahan, harus memotong jalan. Naas. Ketika memutar, memotong jalan, tak terduga sebuah Ymh Mio berkecepatan tinggi, melintas lurus dari arah Jl Gerilya Barati ke timur. Si pengemudi seorang gadis manis. 'Prussssssssss, brak...........' Yamaha Mio menabrak bagian tengah sepedamotor Pak rt, pas bagian foot-step. Si gadis, kontal. Badannya terbang, mental dari sepedamotor. Melayang di udara. Sayang jatuhnya tak pas. Kepalanya jatuh duluan ke aspal. Helmnya tak standart. Malah talinya lepas. Jadi kepala langsung membentur aspal, tanpa bantalan. Dalam perjalanan ke Rs Mrgn, meninggal-lah si gadis itu. Pak Rt, juga apes. Karena luka-lukanya, tak lama kemudian, meninggal juga. Si pria yang dicurigai, apes juga. Bagian dada, tulang rusuk kena benturan spd Mio. Matilah juga tak lama kemudian. Si warga, karyawan dolog, kini masih kritis. Jadi malam itu, sekaligus tiga nyawa.

Sesudah diselidiki, ternyata, pria yang dicurigai akan nyolong motor, adalah orang yang setengah waras. Badan wadag, dan penampilannya, seperti orang biasa. Namun komunikasi dan nalarnya, tak 100% normal. Dus orang tak 'genep'. Maka ketika di-interogasi warga, jawabannya terkesan mencla-mencle. Memang seperti itu adanya. Namun sayang, warga terlalu cepat curiga. Curiga, yang lalu menjadi prasangka. Pra-sangka akan nyolong sepedamotor. Padahal, tak begitu sebenarnya.

Hari ini mereka sudah di sorga. Pertama, Pak Rt-3. Kedua, si Gadis karangpucung. Ketiga, pria tak 100% genep.

Dan itu sebenarnya, tak harus terjadi, ....................jika, ................ Jika orang tak tergesa-gesa, ber-pra-sangka.


Selamat jalan Pak Rt-3, Pria kurang 'genep'. Dan Gadis Karangpucung.
Semoga Allah Bapa di Sorga, menerima amal-soleh-mu.

Syalom. Wilujeng. Rahayu.
Wasalam:
-agt agung pypm-

Tidak ada komentar: