Kamis, Januari 01, 2009
Kagol & Rahmat
Seorang pastor amat senior, pulang dari negeri seberang jauh. Menimba ilmu tentang teologi Kerajaan Allah. Ditugaskan di sebuah paroki pedesaan. Beberapa ilmu ttg ke-Kerajaan-Allah-an hendak diterapkan. Arahnya, teologi umat. Umat yang mampu berteologi. Artinya, bisa mempertanggung-jawabkan imannya. Bisa me-niteni-, mendeteksi rahmat Allah, ataukah kuasa jahat dalam peristiwa-peristiwa. Rahmat Allah yang terkandung dalam unsur-unsur budaya lokal hendak dikembangkannya pula.
Muncul ide-ide kreatif. Antara lain memodifikasi doa lingkungan, Misa lingkungan dengan sarasehan-sarasehan. Karena --saat itu-- pro diakon paroki masih terbatas jumlahnya. Dan kadang pro diakon terhambat adanya kepentingan personal, maka dibuat yang pimpin doa, atau sarasehan, tak harus pro diakon. Tiap anggota umat, yang mampu, diharapkan memimpin doa-doa keluarga lingkungan. Tak harus model per-ibadat-an.
Muncul pula gagasan pelayanan trans-parokial. Sebuah kerjasama dengan paroki-paroki tetangga. Untuk mencermati isu-isu kemasyarakatan, yang tak cocok dengan Kerajaan Allah.
Ketika ide-ide itu diaplikasikan, muncul reaksi. Sebagaimana biasa reaksi, ada yang plus, ada yang minus. Ada pro, ada kontra. Sebagaimana surat-surat Paulus pula, ada these, ada anti-these. Pastor amat senior itu, sudah hapal. Biasa. Dan lalu tak kaget. Jalan terus.
Seorang umat-A melapor: Romo, ada seorang umat, yang tak setuju dengan yang romo buat.
Seorang umat-B memberitahukan, ada seorang tokoh umat, yang tersinggung karena kok setiap umat dibolehkan pimpin doa.
Seorang umat-C menginformasikan, di lingkungan anu, pertemuan lingkungan tak jalan karena pengurusnya ngambeg. Beda pendapat dengan ide romo.
Seorang umat-D, menyampaikan kabar, tokoh bapak anu, tak setuju jika si pemuda giat, dipilih jadi anggota pemikir-pengurus.
Seorang umat-E, meragukan bagiamana mungkin, sebuah paroki dibuat menjadi ber-model trans-parokial.
Menerima hal-hal informatif tersebut di atas, Pastor amat senior berkata, "Pun, sing dirungok-ke, sing positif-positif mawon....! Sing sae-sae mawon. Sing mboten sae, sing menghambat kemajuan, ditinggal mawon. Nuruti sing kagol-kagol urip mboten maju-maju".
Setiap aksi, hampir selalu ada reaksi. Setiap these, muncul juga kemudian anti-these. Tata rahmat, selalu diganggu oleh tata-dosa. Tata-rahmat, adalah yang bikin maju. Bikin berkembang.
Kitab suci, selalu mem-pesan-kan, buah-buah roh. Kemajuan, damai-sejahtera, perkembangan, adalah buah-buah roh. Selamat berkembang.
Syalom. Wilujeng wengi, Rahayu.
Wasalam:
-agt agung pypm-
NB:
Paroki tsb, kini hampir setiap kali dikunjungi banyak orang. Dari mana-mana. Malah dari berbagai agama. Selamat utk Paroki Maju, di kawasan selatan DIY.
Label:
Katolisitas
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Apakah Anda perlu pinjaman tanpa jaminan untuk mendirikan sebuah bisnis atau pinjaman untuk renovasi dan banyak lagi, pencarian tidak lebih, kami adalah perusahaan yang sah dan pada tingkat bunga rendah dari 2% dan bersedia untuk meminjamkan jumlah yang Anda ingin meminjam dan membuat tahun ini yang berhasil untuk Anda. Mohon mengisi data pinjaman ini di bawah ini dan menghubungi kami melalui email perusahaan kami: gloryloanfirm@gmail.com.
Nama lengkap: _______________
Negara: __________________
Sex: ______________________
Umur: ______________________
Jumlah Pinjaman Dibutuhkan: _______
Durasi Pinjaman: ____________
Tujuan pinjaman: _____________
Nomor ponsel: ________
Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi kami sekarang melalui email: gloryloanfirm@gmail.com
Posting Komentar