Adalah Mgr. Leopoldo Girelli, duta besar Vatikan untuk Indonesia. Dia diundang pada misa penutupan retret para imam, yang diselenggarakan oleh Lumen_2000, 19-23/Jan/'09, sebagai selebran utama.
Dalam kotbahnya, dia meng-ungkap-kan beberapa hal. Antara lain:
1. Selamat memaknai lagi hidup imamat. Imam adalah rohaniwan. Maka hidupnya harus disemangati oleh hidup kerohaniannya. Hidup rohani seorang imam tak bisa dilepaskan dengan dua kegiatan pokok. Pertama, misa-harian, Ekaristi. Kedua, ibadat-harian, offisi, brevir. Kedua hal itu, wajib sifatnya untuk dilakukan. Demi pelayanannya.
2. Perlu selalu disadari bagi para imam, bahwa hidup utama, status pokok adalah sebagai pastor. Status dan kegiatannya bersifat pastoral. Perannya lebih sebagai pastor, penggembala. Bukan sebagai manager paroki. Kemampuan managerialnya, adalah demi menunjang kegiatan pastoralnya.
3. Untuk menunjang hidup imamat, baiklah jika seorang imam meniru teladan Bunda Maria. Dalam pribadi itu, terdapat kepasrahan, kerendah-hati-an. Sebuah kalimat yang terkenal, 'Sesungguhnya, aku ini hamba Tuhan, terjadilah kepadaku menurut perkataanMu...'(Lk 1:38).
Terimakasih Mgr Girelli, atas per-ingatan-mu. Profesi pastor. Profesi manager.
Pastor yang manager. Atau manager yang pastor.
Selanjutnya, ................
Syalom. Wilujeng wengi. Rahayu.
Wasalam:
-agt agung pypm-
Selasa, Januari 27, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar