Kamis, Januari 01, 2009

Pak Sapri

Ada pedagang nasi goreng berkunjung. Ada peng-usaha berkunjung. Ada pemilik toko kelontong berkunjung. Ada pula juragan roti berkunjung. Banyak orang pada berkunjung. Dari mana-mana. Ada yang dari jauh. Ada yang dari dekat. Kepada siapa. Kepada seseorang pemilik rumah. Pak Sapri namanya.
Ketika datang, bercerita, apa yang mau dimohon-tolong. Pulang, me-ninggali amplop, ber-isi honorarium, sak-lilanya. Diberi jamu. Berupa kertas kecil-kecil berhuruf arab. Ada yang tujuh amplop. Ada yang lebih dari tujuh amplop. Tergantung bobot permohonannya.

Sampai di rumah, kertas kecil diharap untuk dibakar. Abunya dimasukkan ke segelas air. Habis bercampur, diharap untuk diminum. Cara meminumnya, dengan menghadap ke arah barat. Tiap hari satu bungkus. Sampai habis.
Dengan itu, diharap dagangan laris. Rezeki lancar. Awet muda. Cepat dapat jodo. Kesampaian pula jadi orang-kaya. Pangkat naik terus. Dsb-dsb. Siapakah Pak Sapri ?! Kasuwun, katebak piyambak-piyambak.

Pak Sapri. Asli dari Banten. Buka praktek di Desa. Banyak yang datang padanya. Mohon sukses, mohon kaya. Pak Sapri kini. Ada di .....P a t i k - R a j a. Tak jauh dari pertigaan. Tak jauh dari kapel pula.

Dalam hidup, ana-ana wae.
Ana-ana wae, dalam hidup.
Aneh tapi nyata.
Itulah Masyarakat kita. Indonesia

Syalom. Wilujeng ndalu. Rahayu.

Wasalam:
-agt agung pypm-


Patikraja = sebuah desa di selatan sungai Serayu. Kawasan kabupaten Banyumas.

Tidak ada komentar: