Selasa, Desember 16, 2008

Eng - Ing - Eng

Di era tahun '80-an, seorang pelawak bernama Ateng, menjadi bintang iklan sebuah merek kendaraan. Kendaraan itu berjenis ringan-sedang, Mereknya, Mitsubhisi. Tipe, Colt T-120. Tiap kali apertensi iklan muncul di TVRI, selalu ada kata-kata: "Colt T-seratus dua puluh, Raja Jalanan. Eng.....Ing......Eng......"

Sayang, kini Ateng telah tiada. Ciri khas saudara pelawak ini, badannya pendek, gemuk. Dulu ada acara di TVRI, tiap minggu siang. Nama mata acaranya, 'Ria Jenaka'. Tokohnya, Semar, Petruk & Gareng, serta Bagong atau Bawor. Ateng berperan sebagai Bagong.

Pelawak Ateng, ber-agama. Agamanya adalah Kristen Roma Katolik. Kendhati sudah tiada, namanya toh tetap melegenda. Dan produk yang ditawarkan-nya--Colt T-120--, masih menghiasi jalan-jalan raya. Kini, ada yang menjulukinya, sebagai raja Material. Karena banyak yang memakai utk angkutan material. Ada pula yang menjulukinya, 'mobil sayur'. Karena kerap pula untuk mengangkut sayur. Yang jelas kendaraan itu memang bandel. Sudah 35 tahun-an sejak dikeluarkannya, sekarang masih banyak yang berperanserta mengangkut barang dan orang di jalan-jalan.

Adalah salah satunya, Colt T-120, Eng-ing-eng, Raja jalanan, ber-plat nomor AB 7892 E. Peng-kemudi-nya, si 'peng-udud '76'. Sudah 7 tahun kendaraan itu di tangan. Banyak kisah yang telah diukirkannya, menyusuri jalan-jalan. Juga jalan kehidupan.

  1. a. Ada saudara, yang ketika melihat mobil itu, naikpun tidak mau. Karena saking buruklah wajahnya.
  2. b. Belum lama, Rm Kemper, melihat mobil itu sedang di-parkir di pinggir taman. Dia ber-komentar, 'Malu-malu-in keuskupan ya.......!' Maklum, dia seorang Eropa. Jadi kalau bilang, gamblang, terus-terang.
  3. c. Belum lama pula, si peng-udud '76 didatangi dan ditinggali kartu nama seseorang. Ternyata si peninggal kartu nama itu seorang pedagang rongsokan.

Memang, tidak indah itu kendaraan wajahnya. Tidak meyakinkan pula performanya. Maka tak mengherankan pula kalau ada yang men-sebutnya, sebagai mobil kaleng krupuk.

Tapi tak di-nyana, jika dibuka lembar sejarahnya. Berliku-liku. Dan..., banyak pula jasanya.
  1. * Terhitung sudah 3 kali, mobil krupuk itu mengangkut ibu yang kepepet segera akan melahirkan.
  2. * Tak terhitung, dan sudah lupa, banyak kali mobil krupuk itu membawa orang-sakit, untuk diobatkan ke rumah sakit. Ada yang sembuh. Beberapa, sudah mati. Pernah pula sampai Sragen, meng-obatkan orang yang patah kaki dhengkul.
  3. * Beberapa kali pula si mobil krupuk, turut meng-urus jenasah. Dan lalu meng-angkut keluarga yang berbela-sungkawa.
  4. * Jalan Tol Ja-go-ra-wi !? Pernah pula si mobil krupuk melintasinya, untuk meng-hantar calon tenaga kerja.
  5. * Karena selalu membawa ganjel & tali. Maka beberapa kali pula, menolong kendaraan lain yang mogok, dengan menariknya.
  6. * Tak ingat lagi berapa kali si mobil krupuk meng-angkut barang-barang bantuan sosial.
Mobil krupuk. Jelek wajahmu. Namun, terimakasih atas jasamu.

Penampilan-luar adalah penting. Namun penting pula penampilan-dalam.
Dalam dunia kecantikan, ada istilah 'Inner beauty'. Ada pula 'Outer beauty'.

Selamat ber
'Outer beauty', sekaligus ber 'inner beauty'.

Syalom. Wilujeng ndalu. Rahayu-rahayu-rahayu.


Wasalam:
agt agung pypm

www.lelakuku.blogspot.com

Tidak ada komentar: