Kamis, Oktober 23, 2008

Teologi Kecil dari Gentawangi

Syalom. Wilujeng ndalu. Rahayu-rahayu-rahayu.

Pada sebuah pendalaman iman, --atau pelajaran agama tepatnya--, di Gentawangi, saya bertanya pada umat yang hadir, 'Apa bedanya Kristen Katolik, dengan agama-agama lain, terutama kristen-protestan. Sesudah pertanyaan dilontarkan, lama tak ada yang jawab. Nampaknya, ini indikasi bahwa pengertian umat ttg kekatolikan masih harus lengkapi.

Untuk sampai pada pengertian perbedaan itu, saya ajak mereka untuk menelusuri rentetan anthropologis hidup manusia.


  1. Awal hidup manusia, dimulai dari bayi, menjadi dewasa, tua dan mati. Itulah 4 tahap manusia yang tak bisa diingkari dan tak bisa dihindari. Semua manusia mengalaminya. Maka itu pula yang kemudian di-istilahkan dengan kodrat manusia. Sampai tahap informatif ini, mereka meng-angguk-kan kepala, alias setuju.
  2. Yang merupakan nilai plus agama katolik dibanding yang lain adalah realitas sesudah kematian. Yesus menambahi empat realitas itu dengan realitas ke-lima, yaitu 'k e b a n g k i t a n'.
  3. Karena semangat kebangkitan itulah, para rasul menjadi tidak patah arang sesudah Dia-yesus- tak ada secara badan-wadag di dunia ini. Karena diterangi peristiwa kebangkitan, jadi terbukalah para rasul akan ajaran yesus, --yang disampaikan ketika dia masih hidup bersama-sama dengan mereka--. Iman para rasul inilah yang kemudian kita adopsi sebagai iman kita. Jadi iman kita bersifat rasuli. Asal-usulnya dari para rasul. Lalu mereka saya ajak mengucapkan bersama Syahadat singkat. Bersama-sama dan pelan-pelan.

Dari gereja perdana para rasul muncullah kemudian, Hirarki, Magisterium, Faham Sakramen, penghormatan thd Bunda Maria, dst. yang kemudian membedakan dengan ajaran agama-agama lainnya. Pembicaraan pendalaman iman, lalu membahas tentang tema-tema tadi. Karena melebar ke perbedaan antara Kristen Katolik dengan Kristen Protestan, pembicaraan lalu sampai pada Sola scriptura & sola fide, yang menjadi tekanan gereja-gereja protestan. Umat stasi Gentawangi, minggu-minggu ini sedang menggeluti tema-tema tersebut: Kodrat Manusia( 4 realita ), hirarki, magisterium, Bunda Maria, lalu juga sola-sciptura-sola-fide. Mereka kian mantap menjadi katolik.

Rm Joko Purwanto pr, yang kamis 23/10 ber-ulang tahun adalah seorang katolik. Malah berkaliber imam. Dus tak diragukan ke-katolikannya. Dia menjalani 4 realita manusia itu. Dan dalam hidupnya kini menghayati tema-tema yg sedang didalami umat stasi Gentawangi: hirarki, magisterium, Bunda Maria. Malah menambahi satu lagi, pendampingan keluarga agar semakin terlandaskan pada ajaran kekatolikan. Rm Joko Pur tetap semangat menjalaninya, meski masih dalam proses penyembuhan perutnya.
Dan itu semua dijalani dengan setia, berkat s e m a n g a t - k e b a n g k i t a n.
Kebangkitan adalah penerimaan oleh Allah Bapa ats seluruh hidup Yesus. --- yang lalu juga penerimaan oleh Bapa ats hidup kita, orang katolik Gentawangi--. Karena iman orang katolik pada-NYA.



Selamat Ulang-Tahun Rm Joko Purwanto pr-pwkt. Semoga panjang umur.....!


Wasalam:
-agt agung pypm-

www.lelakuku.blogspot.com
www.biblestudiescommunity.blogspot.com

Tidak ada komentar: