Jumat, Oktober 31, 2008

Bu Rudi & Kuku Bima TL

Syalom. Wilujeng sonten. Rahayu-rahayu-rahayu.

 1600time004
Di katedral saya ketemu lagi dengan Ibu Rudi Roosali, bendahara paroki, pemilik Hotel Rosenda Baturaden. Suaminya, dr Paulus Rudi Roosali, pernah menjabat direktur RS Elisabet Purwokerto.

Beberapa waktu yang lalu, keluarga ini pernah memelihara anjing berbulu panjang. Namanya, Zena (Lafal Jawa: Seno). Sebelumnya juga pernah mempunyai sepasang anjing sejenis "Kikik". Kecil-kecil dan lucu. Sepasang anjing laki dan betina ini, dimasukan dalam satu kandang. Dengan maksud, agar menghasilkan keturunan. Namun, tunggu punya tunggu, anjing betina tidak hamil-hamil. Padahal setiap kali juga memadu kasih asmara.

Pak Rudi mencari cara, bagaimana supaya bisa beranak anjing itu. Dia iseng, mencoba-coba metode penyuburan anjing. Saat itu produk Jamu Sido Muncul Kuku Bima TL, sedang diperkenalkan pada publik. Pak Rudi membeli jamu itu. Lalu diseduhnya. Diminumkan kepada anjing-anjing miliknya. Prioritas anjing yang jantan.

Tak berapa lama, si anjing betina hamil. Beberapa bayi anjing-pun lahir. Tentu berkat Jamu Sida Muncul Kuku Bima TL. Ini keyakinan Pak Rudi & Bu Rudi.

Seorang Dokter senior-pun percaya, pepatah: "Manusia berusaha. Tuhan menentukan." Nah, di situ ada iman. Di situ ada kepercayaan.

Wasalam:
- agt. agung pr. -

Tidak ada komentar: