Selasa, Oktober 07, 2008

Judul lagu

5360956-lg Syalom. Wilujeng ndalu. Rahayu-rahayu.

Banyak orang ingin ber-ekspresi apa yang ada dalam dirinya. Dalam hatinya.. Perasaan-perasaannya. Ke-geli-annya. Kegundhahannya. Hanya kadang lalu bisa lepas kontrol, lepas kendali. So kadang agak nyrempet-nyrempet RUU Pornoaksi & poronografi. Pernah ada lagu atau filem, sinetron mega-sinema, berjudul, 'Wanitapun ingin dimengerti...!'

_______________________

Pada salah satu pertemuan idul-fitrinan, ada sumbangan kesenian organ tunggal. Karena di masyarakat sedang beredar lagu pop yang agak berwarna abu-abu, berjudul, 'Tali ..............'. Maka pembawa acara memberi catatan, bernada larangan tegas, lagu itu jangan dilantunkan. Pulang dengan rasa bangga, akan kelurusan rentetan acara pada pertemuan tsb, e....e....e, di jalan ketemu angkot luar kota yang begini:

Ada sopir-kendaraan dr Kota metropolitan, lalu mudik,  yang meng-ekspresikan isi pikirnya, dalam tulisan di kaca kendaraannya:  
'Kereaktif'. NB: Mohon jangan dibaca, dilafalkan.
Jadi mungkin, bisa, kalau mau dipandang sebagai sinetron kehidupan, fenomena itu lantas diberi judul,
'Sopir-pun ingin dimengerti...!".

Ternyata:
1. Sopir angkotpun ingin dimengerti, ngapa kok kerap berhenti mendadak & mandheg sak-geleme.
2. Sopir bus-pun ingin dimengerti, mengapa sok nyrobot jalan, tak beri ruang kendaraan kecil.
3. Kernet-pun ingin dimengerti.
4. Pembantu-pun ingin dimengerti.
5. Petani, ingin dimengerti.
6. Pedagang, ingin dimengerti.
7.. Umat, ingin dimengerti.
8. Rohaniwan, ingin dimengerti.
9. Imam, ingin dimengerti.
10. Sesama, ingin dimengerti.
11. Orang lain, ingin dimengerti.

Psikolog berpesan, mengerti orang-lain menjadikan kita bisa memahami perilaku & sepak-terjangnya, shg tak cepat mem-fonis orang lain, meng-hakimi orang-lain, me-negatif-thinking orang lain. Apalagi mencelakakannya.

Terimakasih psikolog atas ilmumu. 

Min-al-a-i-dzin wa-al-fa-i-dzin. Maap lahir-batin.

Wasalam:
- agt agung pypm -

Tidak ada komentar: