Minggu, November 16, 2008

O v e r

Ada kegiatan pelayanan harian. Ada pelayanan mingguan. Ada pula bulanan. Untuk yang mingguan, pada minggu III bulan ini, dapat paket, Jipang-Bumiayu-Jt-lawang. Menyusuri pegunungan dan melintasi Kali Serayu. Berangkat pagi-pagi jam 5.20. Pulang malam-malam sekitar jam 21.20.

Sehabis Misa di Bumiayu, dilanjutkan kunjungan ke rumah umat. Berposisi dekat pabrik jamur, Paguyangan. Kunjungan, persaudaraan, makan-makan, sekaligus rapat persiapan natalan. Omong-omong, bercandaria, a.l. membahas perihal rokok-siong. Makan-makan-nya agak serius. Ternyata keluarga sedang punya kaul. Kaul-nya, 'Syukur atas pernikahan yang sudah berusia 30 tahun. Tanpa henti.' Pas pula, anaknya yang di Indramayu juga 1 tahun usia pernikahannya. 'Terimakasih kepada Tuhan', katanya.

Habis berkunjung, berapat & bercandaria, diajaklah ke Pus-Kes-Mas. Ternyata ada umat yang sakit. Pak Par tergganggu kesehatannya. Pak Par asli Bumiayunan. Istrinya orang Yogya. Anaknya dua. Sudah mentas-mentas. Salah satunya di Tegal. Dalam perjumpaan, ceritalah Pak Par ttg asal muasal sakitnya.

Beberapa hari yang lalu Pak Par pergi ke Tegal. Membantu anak-nya yang sedang bangun rumah. Salah satu yang harus ditangani adalah, bikin 'dak'. Bagian rumah yang harus di-cor dengan 'cement-mix'. Perlu banyak tenaga. Dia ngarak beberapa tenaga bangunan dari desa sebelah. Di Tegal, dia harus pula 'ngomandani' para tukang itu. Seharian, pagi-sore, ora leren-leren. Panas, kegrimisan, kudanan. Ora dirasakne. Seminggu kemudian pulanglah dari Tegal. Di rumah, badannya terasa 'krenyes-krenyes'. Perutnya mengembung. Dan bunyi, 'Pung...pung...pung.....', kata istrinya. Karena disertai muntah-muntah & tak kunjung henti, dibawalah ke Pus-kes-Mas. Ditangani, diperiksa dokter, di-rontgen. Ternyata, pertama, mengalami 'de-hidrasi, Kedua, lever-nya bengkak. Ketiga, jantung-nya juga membesar.

Analisa dokter mengatakan, penyebab sakitnya, antara lain karena 'ke-capek-an'. Maka kecuali, diberi obat, diinfus, dirawat, dia diwajibkan untuk istirahat. Dan yang penting kata dokter, 'Jangan kekeselen.'

Menjelang perpisahan pamit, Pak Par sempat bercerita, dia mengakui bahwa le berkegiatan 'rada ngaya'. Kurang memperhitungkan kesehatan, waktu, dan makan. Kerep capek & kegrimisan. Istirahate kurang. Malah dia bilang pula bahwa tiap hari minum 'minuman ber-energi', penambah daya-penambah tenaga, suplemen kesehatan, biar tahan seharian.
+ Salah seorang umat lain, menanggapi cerita pak Par: 'Kalau gitu, jenengan 'Over' ya Pak...!?'.
- 'Napa niku ?'.
+ Maksude, 'Kakehan kegiatan, dan kakehan minum. Minum minuman suplemen-energi.'
Ada juga seorang Bu guru ikut di situ. Dia mengatakan,
+ 'Jadi judul critane, Pak Par mengalami over: Over-activity, over-dosis, over ngaya. Dadine lara....... Ya ta pak...?'
+ 'Inggih Bu'. Pak Par mengangguk.

Menyadari diri adalah bagian dari refleksi.
Refleksi adalah olah batin. Olah rasa, olah jiwa, olah raga.
Di sana dilihat, kelebihan-kelebihan( potensi-potensi plus )diri, sekaligus juga kelemahan-kelemahan-nya.
Yang 'Plus' diteruskan. Yang 'Negatip' disadari, untuk dikurangi.

Pak Par. Menyadari hal itu.
Selamat Pak Par.Menuju sehat.

Syalom. Wilujeng ndalu. Rahayu-rahayu-rahayu.

Wasalam:
-agt agung pypm-
www.lelakuku.blogspot.com
www.biblestudiescommunity.com

Tidak ada komentar: