Sabtu, Februari 07, 2009

'Wong Pinter. Orang Pintar...'

Di antara orang sehat, sekian persen warga masyarakat sakit. Sakitnya aneka macam. Ada sakit fisik, sakit psikis. Ada pula sakit kanthong-nya. Kanker, kanthong-kering. Tak sedikit pula ternyata, di antara yang sakit, pergi ke pengobatan altenatif, a.l. ke 'orang pintar'.


Bicara orang pintar, siapakah sebenarnya orang yang disebut pintar itu. Jika 'Pintar !', pintar apanya.
Orang pintar, kerap dikaitkan dengan sosok, figur, spt: Dukun, Tabib, Shing-she, Reiki, prana, juru ramal, ahli nujum, dsb-dsb. Jadi, tergantung konteks pembicaraannya.

Berkaitan dengan soal sakit, istilah pintar biasanya tak berkaitan dengan intelek, melainkan berkaitan dengan kemampuan orang, yang bisa membantu persoalan sesamanya.

Dalam sebuah koran, terbitan ibukota, yang beredar di Purwokerto, hari ini, ada iklan berbunyi begini:

1. Anda terlilit hutang, kartu kredit, rentenir, butuh modal ? Kami bisa membantu dengan cincin/gelang ajaib. Tidak ada efek samping & bisa untuk semua agama. Sudah banyak yang berhasil. Hub: Dinda, No: 0251 .............., 0818 .........

2. Apabila anda kesulitan, ingin mendapatkan kekasih/jodoh. Di sini, solusinya yang terbaik. Untuk mengatasinya. Hub. Ibu Ell, No: 021......., 0857........

Apakah anda pernah datang ke sana ? Dan, bagaimana hasilnya ?
Yeah, itulah orang pintar menurut iklan. Sekali lagi, iklan. Realitas bisa lain. Kerap terdengar, bahwa tak sedikit orang yang kecewa. Upaya cari solusi, lewat hal demikian tak membuahkan hasil. Mau untung malah buntung. Mau cepat, malah lewat.

Untuk melihat, orang yang disebut pintar, kita lihat bac. Injil hari ini Mrk 1:29-39. Diceritakan di sana, Yesus yang:
1/ Menyembuhkan mertua Simon. Ketika itu mertua Simon, sedang sakit demam.
2/ Menyembuhkan banyak orang & mengusir setan-setan.
Karena keberhasilan penyembuhan oleh Yesus ini, dirinya makin terkenal. Banyak orang-berduyun-duyun mendatangiNya. Barangkali, situasinya bisa digambarkan dengan peristiwa terakhir di Jombang Jatim. Muncul seorang dukun cilik. Usia 9 tahun. Dalam satu hari bisa ngumpulkan uang 60 juta. Siapa tak tergiur.

Gambaran orang pintar, kebanyakan kurang-lebih seperti itu, orang bisa menyembuhkan secara spektakuler. Apalagi disertai kemampuan ngerti sakdurunge winarah. Tahu, sesuatu sebelum kejadian. Mampu meramal suatu kejadian.

Lalu, bagi orang katolik, melihat orang pintar harus bagaimana. Tentu & jelas, melihatnya tidak berlandaskan iklan, atau kata-orang, jere. Melainkan, kita melihatnya dari kitab-suci, dari kacamata hidup Yesus.

Kita lihat apa yang dilakukan yesus:
1. Bantu orang sakit. Sakit fisik/badan.
2. Juga bantu orang sakit psikis: kerasukan setan.
Mengapa Yesus mampu berbuat demikian ? Jawabannya,
a. Ia memang punya karisma.
b. Ia dekat dengan Allah. Tak dekat dengan dhuit, uang.
c. Ia merawat kedekatan dengan Allah itu. Dengan apa !? Dengan, Tiap kali Yesus pergi ke tempat sepi. Di sana bertapa & berdoa. Agar. Agar misi kehadirannya ke dunia terjaga, yakni mewartakan Injil, kabar gembira. Dan menyembuhkan orang-orang. Ini yang melandasi gerak pelayanan kita: Mewartakan kabar-gembira, & menyembuhkan orang-orang. Di situlah, kelihatan bahwa Yesus adalah orang yang tak sembarangan. Dia sungguh orang pintar.

Dus, orang pintar, menurut bacaan hari ini, di-indikasikan, dengan:
1. Mampu membantu orang. Menuju kesembuhan, damai-sejahtera, lahir & batin.
2. Punya karisma
3. Dekat dengan Allah.
4. Merawat kedekatanya itu dengan Allah.
5. Meng-hantar orang sampai pada Allah. Tidak malah menghantar orang menuju kerusakan, atau kehancuran.

Lalu, apakah kita boleh pergi ke orang pintar ? Pintar macam apa ? Semacam pribadi Yesus Kristus..? Terserah, anda.......

Syalom. Wilujeng. Rahayu.

Wasalam:
-agt agung pypm-
www. lelakuku.blogspot.com

(homili, minggu 8 Feb '09)

Tidak ada komentar: