Selasa, Februari 10, 2009

Pengkotbah & Kotbah

Cakap-cakap

Beberapa Suster OP, adalah anggota milis 'Serayunet'. Di antara mereka, ada pula yang lalu berkunjung ke Blog 'lelaku'. Dari situ, ada yang kemudian tahu, bahwa 'peng-udud '76, pengisi blog', belum lama ikut olah rohani, bersama Fr Timothy Radcliffe OP. Berangkat pula dari rasa sesama anggota, OP, Ordo Dominikan, ada Sr yang tanya, 'Oleh-olehnya apa ?.

Oleh-olehnya, bukan roti, bukan cindera mata. Oleh-oleh-nya adalah 'Cakap-cakap'. Lho, apa itu !?

Ordo OP, yang didirikan oleh St. Dominikus, dikenal sebagai Ordo Pengkotbah. Siapa tak kenal St Thomas Aquinas, misalnya. Tulisan-tulisannya & kotbahnya dikenang sepanjang jaman.

Fr Timothy, meng-uraikan bahwa, 'Kotbah' bisa didefinisikan sebagai 'cakap-cakap'. Kotbah adalah sebuah percakapan.
1/. Percakapan antara Imam & Umat.
So, baik tak selalu monolog. Bisa pula, berbentuk dialog, atau trio-log.
2/. Ini, penting untuk disadari, karena yang diwartakan adalah Injil. Injil sendiri, sebenarnya adalah percakapan. Percakapan antara Allah, dengan manusia. Sbg contoh, Injil Yohanes, berbentuk percakapan panjang, antara Allah dengan manusia.
3/. Yesus. Yesus sendiri, adalah percakapan antara Allah & manusia. Dalam bentuk inkarnasi. Pribadi Yesus, adalah Allah yang meng-komunikasi-diri dengan manusia.
4. Tri-tunggal. Tri-tunggal, adalah juga sebuah percakapan. Percakapan Allah yang dinamis. Di sana tak ada kepalsuan, tak ada manipulasi.

So, what. Then. Lalu, karena kotbah adalah sebuah percakapan, maka sebaiknya ada arah. Arahnya, kemana. Arah kotbah adalah pertobatan. So kotbah, tak semata paparan belaka, tak semata lucu belaka, melainkan mesti meng-arah ke pertobatan. Menuju supaya orang berusaha menjadi baik hidupnya.

Maka di dalam sebuah acara kotbah, terdapat unsur-unsur:
a. Terjadi penerimaan sambutan. Alla yang menyambut, memberi sambutan. Manusia yang menerima, mendengarkan.
b. Terlibat. Audience, umat terlibat, melibatkan diri. Dengan telinga & dengan hati.
c. Keterlibatan, lalu berupa pula dalam bentuk 'pujian'. Pujian dengan doa-doa & dengan nyanyi-nyanyian. Lagu, kidung, masmur pujian.
Dengan begitu, diharapkan Sabda Tuhan, bersifat dan menjadi subur, menjadi rahmat, menjadi menghidupkan, dan tak destruktif. Dan akhirnya, 'Ending' dari kotbah-pun, bisa menjadi 'Kabar-baik'.

Selamat berkotbah. Selamat pula mendengarkan kotbah. Tak lupa pula, selamat belajar berkotbah, terus-menerus.

Terimakasih Fr Timothy Radcliffe.

Syalom. Wilujeng. Rahayu.
Wasalam:
-agt agung pypm-
www.lelakuku.blogspot.com

Tidak ada komentar: