Gejala kehidupan bermacem-macem. Fenomena orang beraneka-ragam. Kejadian-kejadian silih berganti tiada henti. Tidak sedikit orang jadi mengeluh dan mengesah. Keluh kesah itu kadang ingin untuk diungkapkan.
Inilah beberapa keinginan ekspresi, niat ungkapan keluh kesah itu, dalam ujud simbolisasi, kode-kode huruf:
1. Ada sebuah tulisan, "Korban kesombongan teman.... !". Rangkaian kata ini tertera di sebuah tutup bak truk bagian belakang.
2. Ada pula yang berbunyi begini, "Ora ubet, ora ngliwet...!".
3. Yang lain begini, "Nek wani, cekelen....!" Tertulis di bagian karet roda, bagian belakang.
4. Yang lain lagi begini, "Demi nyai....!"
5. Ada lagi begini, "Kowe kaya aku.....!". Di atas tulisan ada gambar monyet tertawa. Dengan kedua tangan berayun di dahan.
6. Ada pula yang seperti ini, "Sopir bercinta, kenek menderita....".
7. Ada lagi yang begini, "Tak tunggu jandamu...."
8. Masih hampir serupa berbunyi, "Ayu adhine.....!"
9. Tidak amat jauh pula temanya, "Tetep emoh bojo sopir...."
10. Tulisan di bag belakang truk ini -yg ketemu di Sumpiuh-, mungkin yang paling berat isi suratannya, "Padha asune...!"
S i l a h k a n d i t a f s i r s e n d i r i - s e n d i r i: Tuhan...., hidup manusia isinya macem-macem.
Tiap-tiap manusia juga menghadapi soal yang macem-macem. Sifatnya-pun macem-macem.!
Perilakunya, macem-macem.
Bimbinglah, kuatkanlah kami menghadapi orang & kejadian yang macem-macem itu.
Wasalam:
-agt. agung pypm. -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar