Jumat, Mei 08, 2009

Pokok Anggur

Spring Bunny EcardDi berbagai tempat terdapat tokoh. Tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh politik, tokoh olahraga, tokoh bisnis, dsb. Di seputar seorang tokoh biasanya ada, --dan lalu-- muncul kerumunan orang-orang. Ada banyak urusan dengan tokoh. Relasi-relasi dengan banyak orangpun, terjalin. Tercipta jalinan-jalinan sosial. Maka tokoh, biasanya punya masa.

Seseorang terbentuk menjadi seorang tokoh, biasanya punya legitimasi. Atau ada dasar-dasar yang menjadikan dia layak jadi tokoh. Tokoh panutan. Tokoh banyak urusan & kepentingan. Legitimasi bisa legitimasi keilmuan, legitimasi kekuatan fisik, legitimasi profesi, dsb. Yang biasanya juga penting adalah legitimasi moral. Atau moralitas dari si tokoh bersangkutan.

1. Seorang pengusaha rumah makan punya outlet di mana-mana, di berbagai kota. Namun perkembangannya, jadi tak indah di pandang rasa dan mata. Istrinya juga bertambah di mana-mana. Malah, dalam skala nasional, dia mengadakan acara 'Poligamy Awards'. Sejak banyak orang menyaksikan perkembangan seperti itu, outlet-rumah-makannya, mulai berguguran satu-demi satu. Masyarakat, konsumen, masih memandang dan menghargai keabsahan moral, legitimasi moral, moralitas, hidup baik yang bisa jadi panutan.
2. Seorang penceramah agama berkaliber nasional, malah internasional, menjadi kebanggaan banyak orang. Namun popularitasnya memudar drastis sejak ia menyunting istri tambahan, alias beristri dua. Legitimasi moral, dipertaruhkan.
3. Kasus-kasus skandalum dalam Gereja, menimbulkan keprihatinan banyak pihak. Lalu ada orang yang berpenghayatan skeptis, 'Catholic Church, No !. Jesus, Yes !'. Padahal, idealnya, tak gitu. Mestinya, Kerajaan Allah, Yes........! Church,......Yes ! Jesus, Yes....... Hidup baik, Yes !.

Injil Minggu ini, bicara tentang pokok anggur & ranting-rantingnya. Tokoh Yesus adalah pokok anggur. Murid-murid dan kita adalah ranting-rantingnya. Pokok anggur yang baik, menghasilkan buah-buah yang baik pula. Kita tidak kecewa, karena Sang Tokoh, sebagai pokok anggur sungguh baik, bisa diandalkan legitimasi hidupnya. Bisa dijadikan panutan. Terutama dengan ajaran-Nya. Dengan kesaksian hidupnya.

a. Di kota Mgl, ada seorang pengusaha Bus antar kota. Usahanya tak mati, tapi juga susah berkembang. Stagnan. Tetapi usaha itu tak dipailitkannya, karena di belakangnya, ada ratusan karyawan, yang butuh nafkah, untuk hidup harian.
b. Di Pwkt, kuranglebih juga sama, seorang pengusaha juga tak untung dari usahanya. Jika ditutuppun, sebenarnya dia masih lebih dari kecukupan untuk hidup. Tapi tetap usaha itu dilestarikannya, demi,......... Demi hajat orang banyak.

Pokok anggur kita, sudah baik, malah Yang Terbaik. Dia adalah yang menghidupkan, dan bisa jadi panutan. Ajarannya, selalu menyemangatkan.

Selamat menjadi ranting yang baik, dan kalau bisa jadi juga ranting-ranting yang juga bercabang. Cabang yang baik, tentunya.

Syalom. Wilujeng. Rahayu.
Wasalam:
-agt agung pypm-

Tidak ada komentar: