Senin, Mei 25, 2009

Jagading Lelembut( kapindho )

Tiga hari lalu, seorang umat dengan karyawatinya, mencari romo ke pastoran. Maksud-tujuannya, mohon tolong, di gudhang tempat usahanya, ada orang kerasukan roh. Beberapa orang mengatakan 'kerasukan setan'.

Tanpa pikir terlalu panjang, kijang-dinas-hijau berangkat. Mendatangi gudang tempat orang ke-surup-an roh itu. Betul. Begitu masuk ruangan, sudah disambut seorang auditor keuangan. Seorang wanita. Wanita itu memegang salib kecil. Tangannya gemetar. Katanya, dia sedang ber-adu, perang dengan roh yang merasuki ex-karyawati gudang. Dari mulutnya muncul pertanyaan, bagaimana ini rm ? Bagaimana...!?

Dari pintu muka, pembawa kijang-hijau-dinas, yang juga peng-udud '76 terus diajak masuk gudang bagian belakang. Ternyata di ruangan pojok, beberapa karyawan sedang memegangi seorang wanita yang sedang meronta-ronta, kesurupan. Suasananya panik. Gemrubug. Wanita itu, dulu bekas karyawan. Siang itu datang, untuk pamitan. Ternyata malah kesurupan.

Peng-udud '76, bukan seorang dukun, bukan orang ampuh. Yang dipunyai hanya, iman. Kemantapan & kepercayaan. Kepercayaan bahwa Yesus adalah Tuhan. Aneh, begitu peng-udud '76 mendekati orang yang kesurupan, tiba-tiba ronta-rontanya, jadi tenang.

Setelah tenang, posisi orang kesurupan & para karyawan penolong, diajak ambil sikap doa. Ketika si-kesurupan dikelilingi banyak saudara, dalam suasana khidmat, dan lalu pengudud '76 tanya, 'rumahmu di mana ?' Dijawabnya oleh si wanita, tak dengan bahasa Jawa, atau Indonesia, melainkan dengan bahasa mandarin. Lalu ketika ditanya, dulu matinya kena apa ? Dijawab pula denga bahasa mandarin. Dus, tak tertangkap. Karena pengudud '76 tak kuasai bahasa itu.

Aneh kedua. Si wanita kesurupan, kok tiba-tiba bisa berbahasa mandarin. Padahal dia adalah orang desa Karangananas, yang belum pernah sekalipun belajar bahasa mandarin. Namun ketika kesurupan, dia lancar bahasa itu. Dan ketika ditanya, namanya siapa, si wanita ex-karyawati itu jawab, namanya 'Isa". Padahal nama aslinya Siti. Siti anak Karangnanas, Kecamatan Sokaraja.

Aneh & misteri. Ternyata, dalam hidup ada fenomena, ada-ada saja. Angel dipercaya, ning ana.

Sesudah kondisi tenang, Siti, yang raganya disusupi roh 'Isa', dihantar ke rumahnya. Dengan digotong beberapa rekannya, diangkut dengan Kijang hijau, ke rumahnya, karangnanas. Di kijang hijau, belakangan selalu bawa kaset lagu-lagu Gregorian. Ketika di jalan, lagu itu terputar dengan sendirinya, ketika mesin dinyalakan. Dan ketika lagu itu tetap tak dimatikan sebagai pengiring perjalanan, ternyata 'Siti'-pun juga bisa ikut nyanyi lagu Gregorian. Padahal, wanita ini bukan seorang Katolik.

Sesampai di rumahnya, Karangnanas, banyak orang menyambut. Ibu, saudara, tetangga, besar, kecil, dsb. Ada yang mencoba menolong. Namun ada pula yang meratapi, yakni ibunya, 'Mau mangkat waras, siki mulih kok kayak kiye.... Priwe ta kiyi....!?'

Di rumah, Siti ditidurkan di tikar. Peng-udud '76 mengajak semua saudara untuk tenang, tak panik. Diajak mereka duduk melingkar, lalu bersama berdoa dengan keyakinan masing-masing. Kebetulan, di Kijang hijau ada buku doa bhs Jawa, 'Padupan Kencana'. Dalam buku doa itu, ada doa 'Katur Tyas Dalem'. Lalu dipimpinlah banyak orang siang itu dengan berdoa 'Katur Tyas Dalem'. Mereka semua bukan orang katolik. Lalu tetap bisa ikut jawab 'amin',' amin'. Habis doa, tenanglah suasana. Tak berapa lama, rombongan Kijang hijau, mohon pamit.

Sekitar dua jam habis ditinggalkan, ada SMS, Siti meronta-ronta lagi. Si pengirim minta tanya 'bagaimana lagi ini....?' SMS jawaban, 'Dibuat suasana tenang, rileks dan didoakan...!'. Jawaban sementara demikian, karena Kijang hijau harus ke Stasi, untuk sebuah acara sore itu.

Esok paginya, ada laporan. Siti sudah sembuh. Sore kemarinnya juga dibantu oleh seorang tetangga yang bisa berbahasa mandarin. Semakin memulihkan kesehatannya.

Kini, Siti, wanita karangnanas sudah hidup normal. Kijang hijau, Sabtu siang sempat menjenguk rumahnya. Ditemuai Siti, Ibunya, dan beberapa saudaranya. Pertanyaan yang disampaikan mereka, 'Mbenjang malih, supaya boten kesurupan terus pripun.......?!'

Syalom. Wilujeng. Rahayu.
Wasalam:
-agt agung pypm-

Tidak ada komentar: