Senin, Mei 18, 2009

Ke mana, Yesus Pergi ?

  • Dove email backgroundSenin sore 18 Mei, Kijang-hijau-dinas menyusuri Sungai Serayu, menuju wilayah Forum Selatan, untuk ngunjungi, ngaruhke umat-umat. Sekitar jam sembilanan malam, masuk kota Purwokerto. Pas di jalan, bel HP berdering empat kali, oleh tiga orang yang berbeda. Isi beritanya, sama, yakni memberi tahu, bahwa Sr Magda OP kondisinya kritis di RS Elizabet. Sebenarnya, masih ada satu orang yang mesti dikaruhke, seorang yang siang hari baru saja kesurupan. Namun, akhirnya dibatalkan, untuk mendatangi Sr Magda yang tergolek di ranjang rumah sakit.
Sampai di Rumah Sakit, betul Sr Magda tak sadarkan diri. Napasnya ter-sengal-sengal. Napas-udara harus keluar masuk lewat mulutnya. Sebuah perjuangan yang hidup-mati, dalam taruhan. Dengan buku & per-alat-an seadanya, didoakan Sr Magda: dengan bacaan KS, dengan lantunan Mazmur, dengan urapan minyak orang sakit. Dalam sebuah bentuk sakramen pengurapan orang sakit.

Sesudah didoakan, tak berapa lama Sr Magda menghembuskan nafas yang ter-akhir. Suasana kematian yang biasanya mencekam, menakutkan, malam itu berbeda. Bedanya, Sr Magda menghembuskan nafas ter-akhirnya dengan iringan lagu 'Ratu Surga'. Sebuah kematian yang lalu terasa indah. Para suster menyanyikan lagu itu dengan nada khidmat & riang:

Ratu Surga.
Bersukacilah, aleluia.
Sebab Kristus yang telah kaukandung, aleluia.
Telah bangkit, seperti diramalkannya, aleluia
Doakanlah kami pada Allah, alleluia.

Kemanakah Sr Magda pergi ? Tak tahu kemana dia pergi. Dan tak ada orang yang bisa menjawabnya secara meyakinkan. Namun pertanyaan itu bisa dijawab secara iman. Atau dalam perspektif iman. Tentu saja iman katolik, karena Sr Magda OP, seorang biarawati katolik.

Kebetulan, bacaan Kitab Suci hari esoknya, adalah Yoh 16:5-11: 'Tetapi sekarang, Aku pergi kepada Dia, yang telah mengutus Aku...'.
Kepada Bapa, ternyata Yesus pergi. Dan ternyata, ini merupakan sebuah perwahyuan 'kebenaran'. Persoalan-nya kemudian, 'Apakah kebenaran itu ?'.

Dari ayat 10, ditegaskan bahwa
kebenaran berarti, 'Yesus pergi kepada Bapa.' Inilah kebenaran iman, yang tertinggi, Yesus kembali kepada Allah Bapa.
Dan itu, tak mustahil, karena Dia sendiri adalah Allah(--yang menjelma menjadi manusia). Sebuah peristiwa inkarnasi, Sabda menjadi daging. Firman menjadi Manusia. Gusti man-jalma. Manjing ing jalma.

Iman Sr Magda, adalah iman akan Yesus.
Yesus yang mana, tak lain Yesus yang pernah hidup,
lalu sengsara,
lalu wafat,
dan akhirnya Bangkit.
Dari sisi ke allahan Yesus, bangkit berarti 'kembali kepada Bapa'. Maka kesimpulannya, sebagaimana pernah diutarakan dan dijanjikan oleh Yesus sendiri, Sr Magda juga ikut Yesus, mengalami kebangkitan. Dan itu ber-arti, Sr Magda, juga kembali kepada Bapa. Dalam kemuliaan, tentunya.

Kebangkitan, mengandung dimensi dua.
Dari sisi kemanusiaan, kebangkitan = berarti penyerahan kpd Bapa.
Dari sisi keallahan, kebangkitan = kembali kpd Bapa.

Selamat jalan Sr Magda OP, 'Kembali kepada Bapa'.

Syalom. wilujeng wengi. Rahayu.
Wasalam:
-agt agung ypm-

Tidak ada komentar: