Jumat, Mei 22, 2009

Menghadapi Kegelapan

Mana yang benar ?
1. Yesus mendatangi orang berdosa !
Atau,
2. Orang-berdosa mendatangi Yesus !?

Mana pula yang kerap terjadi.
1. Manusia mendatangi kegelapan ?
Atau,
2. Kegelapan mendatangi manusia ?

Yang kerap terjadi,
1. Manusia mendatangi kegelapan, Dan lalu,
2. Manusia juga menjadi gelap.
3. Jadi manusia digelapi. Manusia tdk jadi terang bagi dunia, tapi malah digelapi oleh dunia.

Namun yang jelas,
a. Manusia, menghadapi 'dunia-beraroma kegelapan' hampir tiap saat. Dalam arti, dunia, sebagai kekuatan sementara, yang bersifat merusak. Di Hp, internet, ada gambar-gambar berpotensi merusak. Di jalan ke arah Baturaden, ada 'bidadari-bidadari', losmen, tempat-hiburan, yang juga ada potensi goda, bersifat destruktif. Di lingkup pertemanan, banyak umat muda terjerembab pada narkoba, dan pergaulan-bebas.
Jika manusia tak kuat, atau semata menekankan kesenangan, hawa & nafsu belaka, manusia bisa 'terbawa arus'. 'Kenter', 'kendhang'. Masuk dlm kuasa setan, kuasa dosa, kuasa gelap, kuasa destruktif, merusak.
c. Agar tak kenter, patutlah mencontoh Yesus. Yakni, orang harus punya pegangan kuat. Pegangan kuat itu berupa hubungan-dekat. Dekat dengan Allah. Yesus adalah teladan orang yang dekat dengan Allah. Maka, dia sebut Allah, dengan 'Bapa', Abba. Dengan kedekatanNya itu, Dia jadi kuat. Kuat menghadapi cobaan, tantangan, derita. Malah, Derita salib.

Mengapa dipakai kata 'bapa'. Istilah 'bapa', diambil dari dunia pergaulan keluarga, yang meng-ungkap-kan kedekatan a.l: Bapak, ramak, Kaki, papi, Bapa. Ibu, mamak, simbok, biyung, mama, mami.

Yesus tahu, bahwa kita, umatnya, selalu dalam terpaan godaan. Spt kawanan domba, yang diincar serigala. Dia tahu itu. Maka, dia pun, menjaga, merawat, kawanan itu. Itu kelihatan dalam ajaran Yesus, terutama dalam Injil Yohanes.

Ada pesan-pesan, yang diberikan oleh Yesus, agar domba kuat menghadapi serigala. Pesan itu, yakni, Kasih. Kasih, adalah ungkapan kedekatan dua pribadi. Di situ ada saling. Saling paham. Saling memahami. Satu sama lain. Ada saling terima. Terima satu sama lain.
Ada penerimaan. Menerima kekurangan orang lain. Tak hanya kelebihan saja yang diterima, dipahami. Melainkan juga kekurangan-kelemahannya. Tanpa menerima kelemahan, orang sulit menerima orang lain. Sulit pula untuk mengasihinya.

Kasih, pada diri membuahkan rasa bangga-diri. Buah lebih lanjut adalah syukur.
Kasih, pada sesama, pada keluarga, membuahkan setia. Kesetiaan.
Kasih kepada Tuhan, 'Bapa yang dirasa dekat',
memunculkan, kata ketabahan, kepasrahan.
Kasih pada Tuhan, "yang rela mati disalib',
memunculkan, kata 'iman yang tahan uji'. 'Berkorban Sampai titik darah penghabisan'.

Menjelang naik ke surga, Yesus memberi tugas bagi para muridnya untuk mewartakan Injil. Injil adalah kabar gembira. Kegembiraan itu ber-ujud, semakin dekatnya manusia dengan Allahnya. Maka seperti Yesus, para muridnya, kita-pun lalu diharapkan menjadi semakin dekat dengan Allah. Dan akhirnya menyebutNya 'Bapa'.
Pendek kata, setiap pewartaan Injil, mestinya mengarah, semakin mendekatkan manusia dengan AllahNya.

Upaya mendekatkan diri pada Allah, bisa beraneka ragam bentuknya. Tiap usaha memperjuangkan martabat manusia, selalu ber-arti mendekatkan manusia dengan Tuhan. Demikian pula tiap usaha perbuatan baik, selalu ber-arti begitu: Menjadi menghantar, mendekatkan orang pada Allah.

1. Dalam peristiwa jatuhnya pesawat Hercules TNI-AU, terdapat seorang guru yang membawa pakaian seragam bekas dari Bekasi. Seragam bekas itu dikumpulkan, dikirim, untuk dibagikan pada anak-anak di Papua. Sebuah usaha kemanusiaan, pendidikan, .....
2. Sebuah Yayasan Sekolah Katolik di Sumatra, melarang murid-muridnya mencoret-coret pakaian seragam ketika lulusan. Seragam itu dikumpulkan untuk dikirimkan ke daerah transmigrasi. Agar anak-anak sekolah di daerah trans, bisa juga berseragam.
3. Seorang usahawan yang berhasil, memberikan gaji di atas UMR, pada karyawan-karyawannya. Sebuah usaha mendekatkan diri pada Allah dengan kebaikan, dengan men-sejahterakan.

Selamat mengusahakan 'kedekatan dengan Allah'. Dengan bentuk apapun.

Syalom. Wilujeng Wengi. Rahayu.
Wasalam:
-agt agung pypm-

Tidak ada komentar: