Minggu, 17 agustus 2008, kemarin saya berkunjung ke stasi Jatilawang, diteruskan ke Wangon. Di Wangon ada doa arwah untuk peringatan 100 hari dr Yitno dipanggil Tuhan.
Sesudah doa arwah seorang Ibu, berrnama Yulius bercerita. Dia tahun 80-an dibabtis di Paroki Gamping oleh Rm Abdi SJ. Sekarang menjadi umat stasi Wangon. Bermukim di dekat rumah makan Kelapa Gading Wangon Banyumas. Suaminya seorang marinir. Dulu dikenal dengan KKO.
Berkaitan dengan suaminya, dia cerita ttg pengalaman iman. Suatu kali, suaminya mengalami kecelakaan lalu-lintas. Akibatnya dalam waktu lama lumpuh, tergolek di tempat tidur. Tangan dan kaki bagian kanan tidak dapat digerakan.
Tgl 23 Desember, menjelang Natal, ketika sedang tidak ditunggui, suaminya jatuh dari tempat tidur. Ketika jatuh, lehernya terganjal botol infus, sehingga bag. kepala tidak langsung kena lantai. Mukjijat terjadi ketika jatuh dan leher terganjal botol infus. Dengan kejadian itu malah tangan dan kaki kanan yang tadinya lumpuh, justru mulai bisa digerakkan lagi. Sekarang Pak Julius yang anggota marinir itu sudah aktif lagi di kesatuannya. Si Ibu Julius juga rajin ke Gereja Stasi Wangon dengan penuh semangat.
Tuhan berkarya melalui aneka cara.
Wasalam:
- agt. agung pr -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar