Di Pagi hari, ada sebuah acara ceramah agama di radio. Ada pertanyaan, ‘Orang katolik itu kapir atau bukan ? Juga orang yahudi, apakah mereka tergolong orang kapir ?. Sebaliknya, --bagi orang katolik-- , siapa yang dianggap kapir itu.
Jika bicara kapir-kapiran, akhirnya pembicaraan hanya sampai tuduh-menuduh. Tuduh-tuduhan. Tak ada output yang positif. Malah buahnya, kebencian belaka. Tidak mutu. Tak bisa mengabdi Tuhan, dengan hidup yang tidak mutu.
Bacaan hari ini, tak bicara soal itu, melainkan bicara soal buah-buah iman. Orang beriman, apalagi orang katolik, mesti berbuah. Selama kita jadi orang katolik sekian lama, baik jika sekali-kali mengkalkulasi, menghitung, buah apa dari iman saya. Ajeg saja, mundur saja, atau mekar ke-mana-mana. Yesus dalam Injil Yohanes bekata: ‘….Aku telah mengutus kamu, agar kamu pergi, dan menghasilkan buah. ...... '. Tentu saja buah kebaikan.
Tuhan Yesus, tidak mengutus murid-muridnya, untuk mengkapir-kapirkan. Juga tidak mengutus untuk mengucilkan, mem-benci-kan, mematikan. Dia mengutus, untuk mengasilkan buah. Yakni, buah-buah kemanusiaan,
Selamat menghasilkan buah.
Syalom. Wilujeng. Rahayu.
Wasalam:
-agt agung pypm-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar