Banyak orang senang Pecak-Lele. Biasa disebut juga Pecel-Lele. Kombinasinya, biasanya dengan ayam kampung, bebek, dan ikan-ikan air tawar, seperti bawal atau patin. Ada juga yang menambahi dengan tempe penyet. Yang selalu ada, adalah sambelnya. Makanan model itu banyak disajikan di warung-warung tenda.
Di Purwokerto, terdapat warung tenda seperti itu. Namanya, 'Si Unyil'. Ternyata warung Si-Unyil, tak hanya satu, melainkan ada lima. Tersebar di sekitar jalan-jalan kota. Siapakah pemilik warung itu. Ternyata bukan orang Lamongan, sebagaimana para pengusaha warung pecak lele ber-asal dari sana. Pemilik & pengelola Warung Si-Unyil, bernama Harun. Dia asli orang Purwokerto. Pemuda kampung biasa. Usahanya, dibangun dari bawah. Pikirannya, memang tak-tis dan kreatif, serta enthengan serta ramah. Dari satu warung tenda, berkembang menjadi lima warung tenda. Rumahnya, selalu sibuk mempersiapkan barang-barang dagangannya. Tiap hari para pemasok pada berdatangan: bakoel atau petani lele, bakoel pitik kampung, bakoel bebek, bakoel beras, bakoel tempe, dsb.
Rumahnya, ada juga gerobak-gerobak gorengan. Jika pagi, ada pemuda yang mengambil gerobak itu, dan menggelindingkannya, untuk jual gorengan. Khas menu gorengannya, 'molen'.
Beberapa karyawan terlibat dalam roda usahanya. Juga tetangga-tetangganya. Rumah-pekarangannya, terus melebar. Di dekat rumah, dibuatnya kolam-kolam. Untuk penampungan lele-lele. Juga ada kolam untuk ikan non-lele. Di atas kolam, dibuat kandhang wedus. Wedusnya, cukup banyak. Di sekitar kolam ada kali. Di sekitar kali & kolam ber-rombongan bebek-bebek. Bebek-bebek itu juga miliknya.
Karena membutuhkan 'chengis', sayur dsb, dibelinya tanah cukup luas di Curug Cipendhok. Ditanaminya dengan komoditas penunjang warung-warungnya.
Kini usahanya, menggelinding. Selalu ada uang cash. Maka, ada juga orang yang lalu pinjam uang untuk sementara. Jaminannya, bisa macem-macem. A.l. sepedamotor, mobil, dsb.
Anda mau buat pesta atau syukuran dengan model Tumpeng, sega-golong, iwak-pitik-ingkung ? Warung Si unyil, melayaninya.
Peng-usaha, Juragan, Cukong, Blandar, Boss, Pengembang, Investor, adalah orang-orang yang mampu melihat potensi & peluang. Potensi dalam dirinya, dan potensi di sekitarnya, dan lalu mengelolanya, menjadi sebuah produk yang layak jual.
Selamat menjadi Juragan.
Syalom. Wilujeng wengi. Rahayu.
Wasalam:
-agt agung pypm-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar