Di daerah Bener, sebelah barat jalan, tak jauh dari ASMI, Sekolah yang dikelola oleh para suster OSF di Yogyakarta, ada sebuah rumah milik seorang insinyur. Rumah itu arsitekturnya, unik, khas, tanpa AC, namun jika masuk di dalamnya tetap terasa sejuk.
Lebih menarik lagi, hampir semua material untuk membangun rumah itu, adalah material bekas. Kayunya, genting, lantai, dsb, bekas atau limbah dari bangunan rumah yang sudah dibongkar. Material, yang biasanya dibuang percuma, tak berguna, diolah, dibuat sedemikianrupa sehingga bisa dimanfaatkan kembali, untuk menyusun sebuah rumah tinggal.
Di Purwokerto, ada kawasan dagang, namanya Kebon Dalem. Di sekitar Kebon Dalem, terdapat sebuah pasar. Namanya, Pasar Sari Mulyo. Pasar itu terdiri dari beberapa Los.
I. Los paling utara, kerangkanya, besi. Atapnya, seng. Dan lalu, jika dibawahnya,........ terasa begitu panas.
II. Los sebelahnya, kerangkanya juga besi. Atapnya, asbes. Jika ber-ada dibawah,....... terasa tak begitu panas.
III. Los paling selatan, kerangkanya terbuat dari kayu. Atapnya, genting dari tanah liat. Jika berada di bawahnya,........ terasa amat sejuk.
IV. Sebelah selatan pasar, ada beberapa pohon besar. Terasa paling sejuk. Apalagi terdapat banyak pohon bunga Kamboja.
Material yang lebih dekat dengan alam, ternyata lebih menyejukkan.
Bangunan yang berwawasan lingkungan, ternyata menghasilkan suasana sejuk.
Selamat menikmati kesejukan.
Selamat meng-usahakan kesejukan. Yang berwawasan lingkungan.
Syalom. Wilujeng. Rahayu.
-agt agung pypm-
Senin, April 27, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar