Suatu sore, Chevrolet Luv melintas di Jl Gerilya timur. Model kendaraan ini, pick-up. Apa saja mudah dimuat, termasuk manusia. Ketika berhenti di lampu merah, tiga orang pengamen berpenampilan penyanyi rock, menyapa mau menumpang. Tentu saja gratis.
Ketika berangkat, chevrolet Luv membawa sangu. Sangunya, air dari bak mandi, dimasukkan ke botol aqua bekas satu-setengah lliteran. Air itu untuk cadangan radiator, jika sewaktu-waktu butuh tambahan. Botol aqua yang dipakai, putih-bening penampilannya. Tak kentara jika isinya air bak mandi. Mirip seperti air aqua sungguhan, yang baru dibeli dari toko.
Ketika berangkat dari garasi, telah dichek, air di botol aqua itu penuh. Karena juga ditambahi. Juga sudah diwolak-walik, untuk meyakinkan tak ada kebocoran. Air botolan itu ditaruh di bak belakang. Posisinya di pojok, dekat ban cadangan yang diikat dengan kunci kabel baja. Para pengamen menumpang, sampai perempatan Tanjung, jurusan ke arah Tegal. Syukur, ketika mereka turun di lampu merah, meng-ucap-kan kata terimakasih.
Tak jauh dari perempatan itu ada toko kelonthong. Pengemudi chev-Luv turun untuk beli udud '76. Sebelum meninggalkan kendaraan, ambil dulu ganjel kayu untuk ganjal roda, agar mobil tak nylonong sendiri. Ganjel-kayu tempatnya juga di bak belakang. Ketika ambil ganjel-kayu, pengemudi Chev-Luv kaget. Kagetnya, karena air dalam botol aqua tinggal seperempatnya. Dicoba chek lagi, diolak-alik, tetap tak ada kebocoran, baik di bagian tutup, maupun, sambungannya. Lalu kemana perginya air. Dipikir-pikir, diurut-urut, disimpulkan, air pergi pasti diminum oleh para pengamen yang numpang nunut tadi. Padahal, tahu sendiri, air itu air bak mandi, untuk cadangan radiator. Dus, para pengamen minum air radiator, tapi--serasa aqua. Enak. Tapi, ya, itu, enak ning kapusan.
Ada orang kecil, yang kerap ngapusi. Tapi,
Mudah pula mereka di-apusi. Dan,
Karena ke-kecil-annya, mudah pula mereka jadi 'kapus'-an.
Kapusan, memang tak enak.
Maka tak usah, apus-apusan.
Syalom. Wilujeng wengi. Rahayu.
Wasalam:
-agt agung pypm-
Nb: Kapusan=tertipu
Senin, Juni 15, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar