Senin, Maret 08, 2010

Hot( dua )


Orang-orang
Orang satu: Seorang beragama katolik, menikah dengan orang beragama lain. Lalu istrinya melarikan diri. Sebuah kesempatan bertanya tentang hidup selibat pada seorang rohaniwan katolik. Katanya, 'Ah...., apa mungkin hidup tidak menikah. Rasanya mustahil, hidup tanpa sex...!'.
Orang dua: Seorang wanita hendak menikah, punya pengalaman perihal sexual dengan beberapa pria, dia tak bisa percaya, bahwa seorang pria bisa hidup tanpa 'yang namanya, sex'.
Orang tiga: Seorang peziarah rajin berdoa, bertanya, 'Bagaimana seorang rohaniwan, bisa hidup selibat, tidak menikah, bisa bertahan.  Bagaimana dengan hidup sex-nya ?'.

Bagaimana
     Seorang psikolog-sexolog, mengatakan, tubuh manusia bersifat biologis, adalah sebuah sistem kimiawi. Terjadi di dalamnya proses-proses kimiawi, secara natural, alamiah. Berlangsung demikian serempak dan indahnya. Dibuat sedemikian rupa oleh Tuhan pencipta alam.
Demikian pula untuk prokreasi berikutnya, sudah tertata sebuah mekanisme kimiawi sedemikan rupa. Sehingga, berangkat dari ketertarikan hati antar lawan jenis, sampai lalu bisa ketemu fisik, bahkan lalu ketemu secara kimiawi, membuahkan sebuah janin, calon seorang manusia.Yang disebut fetus.
Salah satu unsur kimiawi yang terlibat di dalamnya, adalah terbentuknya sperma & cairan yang menyertainya. Demikain juga sel-telur wanita, dengan perangkat yang mendukungnya. Keduanya, selalu cenderung untuk dipertemukan, di dalam sebuah peristiwa, hubungan sexual. Sebuah hubungan yang amat intim, antara pria & wanita, di mana di dalamnya, disertai oleh Tuhan suatu kenikmatan, yang katanya, demikian tinggi & indah tiada tara.
     Peristiwa penyatuan sperma & sel telur, adalah juga merupakan penyaluran hasrat sexual. Dorongan ke arah peristiwa  kesatuan itu disebut, instink sexual, libido, nafsu-birahi, kebutuhan biologis, hasrat cinta-mesra.

Dalam hubungan sexual, proses kimiawi sperma & sel telur terjadi secara lengkap. Diproduksi, dan lalu disalurkan, dimanfaatkan, disatukan, sesuai dengan tujuannya diciptakan. Istilah lain tentang hal ini, menyebut dengan kata proses kodrat. Terjadi sesuai dengan hukum-kodrat.
Maka, kerap orang yang tidak memanfaatkan proses kimiawi macam ini, lalu disebut menyalahi hukum kodrat.

Masalahnya, bagaimana dengan orang yang dikatakan sebagai 'menyalahi hukum kodrat' itu. Para rohaniwan-rohaniwati, termasuk dalam kategori ini. Beberapa pertanyaan, yang malah bernada 'semacam olok-olok', beberapa kali terdengar, dari kalangan non rohaniwan, non-katolik.

Teori dan peng-alam-an. Kena percaya-kena ora.
1. Allah demikian sempurnanya menciptakan tubuh manusia, tentu saja termasuk proses kimiawinya. Ketika produk-kimiawi tubuh digunakan, tubuh manusia akan mengalami kepenuhannya. Namun ketika, produk-kimiawi-tubuh tak digunakan, akan diolah, atau dibuang sesuai dengan proses alamiahnya. 
Sel telur wanita yang dibuahi, akan berproses lanjut, menjadi fetus, atau janin bayi. Sebaliknya, jika tak dibuahi, akan dikeluarkan oleh mekanisme tubuh yang disebut menstruasi. 
2. Demikian juga dengan sel-sperma dan cairan yang menyertainya. Jika hubungan sexual berlangsung, kedua unsur itu akan berfungsi, sebagaimana diciptakan. Membuahi sel-telur wanita, sehingga membentuk fetus. Sebaliknya, jika hubungan-sexual tak dilangsungkan, sel-sperma & cairan yang menyertainya, akan diserap kembali oleh tubuh, diolah lagi, karena di dalamnya mengandung banyak protein. Dan lalu tetap berguna bagi tubuh manusia.
3. Tuhan juga menciptakan mekanisme, jika sperma & cairan yang menyertai tak digunakan, karena hubungan sexual tak pernah dilangsungkan, yakni 'mekanisme mimpi basah'. Sebuah proses pelepasan,pengosongan kantong sperma yang telah penuh, secara alamiah-kodratiah.

Peziarah yang rajin berdoa, mendengar jawaban tsb, manthuk-manthuk, lalu ber-ujar: 'O...., begitu ta....!'. Jadi masuk akal ya.'

Fr Timothy OP mengatakan, ada banyak orang selibat. Namun, hidup selibat sekedar selibat, perlu dipertanyakan maknanya.  'Hidup selibat, baru memperlihatkan maknanya, jika 'demi Kerajaan Allah'. 

Selamat selibat, demi Kerajaan Allah.
Syalom. Wilujeng. Rahayu.
Wasalam:
-agt agung pypm-

Tidak ada komentar: