Senin, Maret 15, 2010

Ganjel

Ganjel. Ganjel adalah benda, biasa terbuat dari kayu, yang biasa untuk menahan mobil, agar tak bergeser dari tempatnya. Terutama jika mogok. Ganjel amat terasa kegunaannya, terutama dalam kondisi darurat. Fungsinya, menjaga keselamatan. Namun ganjel juga bisa menimbulkan malapetaka, jika orang lalai dalam menggunakannya.
      Sabtu kemaren, Kijang hijau dinas, melayat di kawasan Bumiayu. Seorang umat mati mendadak, karena serangan Jantung. Dari doa di rumah-duka, ikut menuju pemakaman. Dimuati kendaraan dinas oleh beberapa pelayat.  Ada umat biasa, ada umat tak biasa, alias berjilbab-berjilbab. Ketika iringan melaju di jalanan, sebuah kayu besar tergeletak di tengah jalan. Beberapa kendaraan terdahulu lewat-lewat saja. Kijang hijau dinas berhenti. Pengemudi turun ambil balok kayu besar itu. Diangkat, dimasukkan ke bagasi. Lumayan gedhe beratnya. Terdapat tali besar, jadi pegangannya. Ternyata kayu balok itu, adalah ganjel sebuah trailer yang jatuh di jalan. Kesekian kali pengemudi Kijang-hijau-dinas, ambil barang kayak gitu di tengah jalan. Karena intuisi bilang, bisa membahayakan. 
     Seorang Ibu-guru yang menyaksikan kejadian itu, lalu berkisah, kawannya yang juga seorang guru di SMA Bumiayu belum lama mati sia-sia. Gara-garanya sepele, bin sederhana, dia me-nyingkir-i sebuah balok kayu, yang di tengah jalan. Balok kayu itu sebuah ganjel, yang semula dipakai oleh kru bis, ber-trayek Portugal, Puwokerto - Tegal. Si kernet bis lupa, setelah bisnya berangkat, dia tak ambil ganjel itu untuk dimasukkan ke tempatnya.

Ganjel, bisa men-selamatkan. Bisa juga men-celaka-kan.  Tergantung yang menggunakannya. 
Selamat ambil ganjel-ganjel, terutama jika tercecer di tengah jalan. 

Syalom. Wilujeng. Rahayu.
Wasalam:
agung pralebda

Tidak ada komentar: