Sabtu, September 04, 2010

Kitab-Jahat, atau Kitab-Suci


Bulan September adalah Bulan Kitab Suci. Maksud dari moment ini, adalah agar Kitab Suci semakin akrab dengan kita. Dan hidup kita semakin diwarnai oleh ajaran Kitab Suci. Sehingga semakin bermutu.

Kitab-Suci, yang terdiri dari PerjanjianLama & PerjanjianBaru, dikatakan  suci. Alasannya, berisi  ajaran-ajaran yang jika orang mengamalkan, akan menjadi suci. Berbeda dengan kitab-jahat, tentu akan menghantar orang menjadi jahat. 

Kitab, artinya buku. Suci adalah kata, yang berkaitan dengan soal baik atau jahat.  Tiap orang selalu ingin baik hidupnya , maka Kitab-suci, menjadi pedoman. Jadi tuntunan. Tuntunan kehidupan.
Isi dari kitab suci, adalah wahyu allah.  Wahyu, artinya Allah yang memperkenalkan diri kepada manusia. Allah membuka siapa dirinya, maka lalu bisa dikenal. Allah memperkenalkan diri tidak lewat tulisan, atau gambar. Allah memperkenalkan diri lewat pribadinya. Pribadi itu, adalah Yesus Kristus.  Proses perkenalan, lewat peristiwa penjelmaan. Disebut juga, Inkarnasi. Allah yang masuk, jadi daging, jadi manusia. Di sinilah terjadi kontak langsung antara manusia dengan Allah. 

Manusia yang percaya pada Pribadi Yesus Kristus, lalu menjawab, menanggapi. Jawaban, atau tanggapan itu, disebut iman. Oleh karena itu, soal Iman-wahyu, adalah soal komunikasi. Satu realitas, dilihat dari dua sudut pandang. Dari sudut Allah, komunikasi  disebut wahyu. Dari sudut manusia, komunikasi itu disebut iman.
Jadi yang kita imani, bukanlah buku, bukanlah tulisan, melain Pribadi Allah sendiri.

Pribadi Allah yang berupa Manusia Yesus Kristus itu, dulu hidup, mengajar, berkarya menyembuhkan orang, memberi makan.  Murid-murid yang sekian lama hidup bersamanya, menyaksikan peristiwa-peristiwa itu. Lalu ada orang-orang yang menuliskannya.  Mereka-mereka itu kita kenal, sebagai Matius, Markus, Lukas & Yohanes.  Allah mewahyukan dirinya, dengan melibatkan tangan-tangan manusia.

Maka benar, bagian-bagian dari kitab suci, ada yang berbeda-beda. Terasa kadangkala tidak sinkron. Itu bisa dimengerti. Bisa dikatakan kitabsuci bisa salah, sebagai tulisan. Namun kitabsuci selalu benar, artinya, selalu menghantar orang kepada kebenaran. KitabSuci tidak bakal menyesatkan orang. 

Isi kitab suci selalu menghantar orang pada hidup kasih. Dan kasih itu adalah Allah sendiri. Maka Kitab suci lalu berfungsi menghantar orang sampai pada Allah. Sampai pada Kerajaan-sorga.

Mari kita meng-akrab-i  KitabSuci.

Wasalam: 
-agt agung pypm-

Tidak ada komentar: