Rabu, Agustus 11, 2010
Susu Poang
Dalam perjalanan ke Lembah Hijau Farm, seorang Ibu cerita, ketika kecil, ia rutin diberi minum susu oleh ibunya. Susu itu disebut 'susu-poang'. Seorang Bapak yang ber-pengetahuan, menanggapi, 'Tak ada 'Susu Poang. Yang benar itu 'Sapi Poang'.' Terjadi diskusi dua alur pendapat. Yang satu, 'Susu Poang'. Yang lainnya, 'Sapi Poang'. Mana yang betul ?
Entah betul, entah tak betul, baik sapi, maupun susu, berkaitan dengan satu kata 'poang'. Kata itu terasa pas, untuk men-sifatkan hal-hal yang berkaitan dengan hewan jenis 'Sapi'. Kebetulan yang dituju memang sebuah peternakan sapi. Apa yang ada di peternakan itu. Yang ada, ternyata 'zero Limbah'. Alias tak ada limbah yang terbuang dalam usaha ternak sapi itu. Semuanya, bisa dimanfaatkan. Semuanya bisa jadi duit. Inilah yang menjadi ciri-khasnya.
Untuk itulah, maka panitia inti Tahun keprihatinan Pertanian, Paroki Katedral Purwokerto, studi ke sana. Berangkat dari Yogya Jam 07.00. Sampai lokasi, menjelang jam 10.00. Tepat waktu dimulainya acara. Rombongan dipandu mengelilingi bagian-bagian peternakan.
Dimulai dari aquarium-pamer ikan patin.
Kemudian ke Sapi yang baru melahirkan.
Terus ke anak sapi yang baru disapih.
Terus, ke sapi remaja, yang ditempatkan di atas kotorannya, namun tak bau, tak sakit, tak becek.
Terus ke kolam ikan patin.
Terus ke bagian produksi pakan ternak.
Terus ke produksi pupuk kompos.
Terus ke bio-gas.
Terus ke kebun.
Terakhir ke kafetaria.
Dan, menariknya, semua bagian itu saling berhubungan. Menjadi bentuk rangkaian, yang masing-masing ada nilai kemanfaatannya.
Ketika perjalanan pulang, seorang anggota rombongan, berguman mengkalimatkan pengalaman positifnya. Berkaitan dengan hewan ternak sapi. 'Semuanya bermanfaat, semuanya bisa jadi duit....!', katanya.
1. Dagingnya, bisa dimasak. Dijual. Jadi duit.
2. Jeroannya, jadi babat, paru.
3. Susunya, untuk anak-anak manusia.
4. Kulitnya, bisa jadi krecek, sepatu, tas, drum-band, rambak, wayang.
5. Sungu-nya, bisa jadi hiasan.
6. Tulangnya, bisa jadi lem.
7. Kakinya, bisa jadi sop.
8. Thethelannya, bisa jadi kikil.
9. Buntut-nya, bisa jadi sop-buntut.
10. Kotorannya, bisa jadi pupuk organik. Dan jadi bio-gas.
11. Air kencingnya, jadi insektisida & pemacu pemupukan.
12. Tenaganya, bisa untuk narik gerobak, ngluku, nggaru.
13. Susunya, bisa jadi keju, minuman pro-biotik.
'Hebat ya.... pengusahanya, Pak Harto.....!'. Hampir tak ada yang terbuang. Semua ter-manfaatkan.'
Mendengar anggota-anggota pada bersendau gurau, bicara-evaluatif, pengemudi, membayang-bayangkan: Seorang pengusaha, adalah orang yang jeli. Jeli melihat potensi di sekitarnya. Jeli melihat peluang-peluang. Jeli melihat ke-arifan lokal yang sudah disediakan oleh Tuhannya.
Selamat menjadi Jeli.
Syalom. Willujeng. Rahayu.
Wasalam:
-agt agung ypm-
Label:
Pengembangan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar