Kamis, April 15, 2010

Hp-nan dengan Tuhan


Terimakasih atas tukar pengalamannya, perihal main Hp, di perayaan liturgis gereja.

1. Pada sebuah acara kursus perkawinan, di Purwokerto, jalannya terasa berat. Beberapa peserta ternyata tidak perhatikan serius. Beberapa, pada hp-nan. Saya yang jadi pengisi materi, lalu mengajak sepakat, agar dalam acara resmi itu, semua hp agar dimatikan. Saya katakan, 'Transaksi milyaran agar ditunda sesudah kursus perkawinan sesi ini. Kita ingat, transaksi dengan Tuhan, tak bisa lewat hp.'

Sesudah tangan tidak pada pegang hp, konsentrasi terbangun. Acara jadi terasa ringan.

2. Jika kursus pastoral di Pusat Pastoral Yogyakarta, Kotabaru. Siapapun pesertanya, semua harus mematikan hp. Dan suasana, jadi kondusif.

3. Ketika kursus liturgi di Lembaga Sang Kristus Bandung, seorang rohaniwati, menerima tilpon hp, ketika narasumber sedang presentasi. Sampai seluruh peserta tergganggu. Seorang peserta lain, dari Purwokerto sampai protes.

St Ignasius dalam buah-buah rohaninya, mempesankan, bahwa semua ciptaan di atas bumi ini, tujuannya untuk memuji Allah.  Apakah hp-nan dalam liturgi, juga dalam rangka memuji Allah. Sekali lagi, transaksi dengan Allah tidak lewat hp.

Wasalam:
agung pypm

Tidak ada komentar: