Pada bulan Romadon, di sekolah-sekolah negeri,diselenggarakan kegiatan Pesantren Kilat. Siswa-siswi non muslim, dalam hal kegiatan rohani, diserahkan kepada guru agama masing-masing. Untuk itulah OMK se Paroki Batang, Rabu lalu mengadakan rekoleksi. Bertempat di kapel Subah. Peserta yang hadir 50 orang. Tema yang disodorkan oleh mereka, adalah "Hidup sebagai minoritas, di tengah-tengah mayoritas". Diminta pastor Stasi Batang Timur untuk memberi materinya.
Pertemuan dengan orang-orang muda, kerap tidak mudah. Tidak mudahnya, a.l., karena ketika acara berlangsung, banyak yang omong sendiri, main hp-nan, SMS-an, atau tustel-tustelan. Guna meng-atasi hal-hal tersebut, maka di awal acara dibuatlah kesepakatan:
1. Semua HP, tustel harus wajib dikumpulkan pada panitia.
2. Ketika Narasumber bicara, peserta tidak diperbolehkan bicara.
3. Posisi 'Nara Sumber', sebagai pengisi materi, adalah komandan. Punya hak menentukan, mengkomandani, agar suasana kondusif.
Di tahap awal, diinfentarisir beberapa tantangan hidup sebagai minoritas. Beberapa tantangan, a.l.: situasi dinomor-duakan, disulit-sulitkan. Ada juga yang oleh pacarnya diajak pindah agama. Demi 'cinta', katanya. Bagaimana hal-hal demikian harus disikapi.
Rekoleksi mengajak peserta memahami inti ajaran Katolik. Tanpa pengertian dan pemahaman yang mendalam,orang mudah hanyut oleh tawaran-tawaran, rayuan kemudahan & kenikmatan. Inti ajaran Katolik adalah, misteri peristiwa Tuhan Yesus Kristus. Disebut juga misteri iman. Isi misteri itu adalah, bahwa Tuhan Yesus sengsara, wafat disalib, dan lalu bangkit.
Orang katolik mesti mengimani misteri itu. Dari mana asal-muasal iman seperti itu. Tentu dari kesaksian para rasul. Karena itulah iman orang katolik disebut rasuli.
I. Rasul Petrus berkotbah tentang iman dan kesaksiannya: "Yesus inilah yang dibangkitkan Allah,dan tentang hal itu kami semua adalah saksi. Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kaum salibakitu menjadi Tuhan dan Kristus "(Kis 2:32.36)
II. St. Paulus menegaskan dalam suratnya: "Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami, dan sia-sialah juga kepercayaanmu"(I Kor 16:19 ).
III. Dus, iman akan sengsara, wafat dan kebangkitan Tuhan Yesus Kristus merupakan pokok pewartaan para tasul. Kepada orang yahudi dan Yunani, mereka mewartakan bahwa Yesus, Gurunya yang telah disalibkan itu telah bangkit, hidup dan sekarang duduk di sebelah kanan Allah Bapa(Mrk 16:19)
Iman para OMK, asalnya dan sumbernya, juga dari sana. Yaitu bersumberkan kesaksian para rasul.
Ketika pulang para OMK melipat fotokopinan pemberian dari Nara Sumber. Dan memasukkannya kedalam tas, atau saku, untuk dibawa pulang. Isi dari fotokopian itu, adalah pokok iman para rasul. Yang adalah kesaksian para rasul. Yang adalah inti ajaran para rasul, bahwa Yesuslah Sang Mesias. Yang telah sengsara, wafat, dan kemudian bangkit. .
Bravo OMK...!
Syalom. Wilujeng. Rahayu.
Wasalam:
-agt agung pypm-