Bagian I.
Jaman kini banyak bermunculan sekolah yang hebat. Kehebatan ternampakkan dengan
- 1. penghargaan-penghargaan yang mereka peroleh: Piala, piagam, dana, dsb.
- 2. Juga nampak pula dari sertifikat-sertifikat yang sudah berhasil didapatkan. Ada sertifikasi Gol A, sertifikasi ISO. Ada sertifikasi RSBI. Dsb.
- 3. Kejuaraan-kejuaraan olimpiade juga menunjukkan kehebatan sekolah itu.
- 4. Prosentase kelulusan, dijadikan pula sebagai tolok ukur kehebatan sekolah.
Bagian II.
Sebuah siang, sepeda polygon warna merah berkeranjang, menuju sebuah sekolah kejuruan ber-inisial 'MK'. Kedatangannya untuk membantu meng-urus-kan situasi terkini seorang siswi. Seorang siswi ada masalah dengan pembayaran SPP-nya. Seorang donatur memberi bantuan pemberesan uang sekolah itu. Siswi itu sudah satu semester 'nunggak', tidak bisa membayar uang SPP. Rapot tanda kelulusan tahun lalu, juga belum bisa diterima, karena uang praktek, dan SPPnya, juga belum beres.
Namun meski, pertama, satu semester lebih 'nunggak' uang SPP. Kedua, rapot tahun lalu belum bisa diterimakan, siswi ini tetap bisa naik kelas. Tetap boleh ikut pelajaran. Dan tidak dikeluarkan.
Bagian III.
Sekolah-sekolah yang terceritakan di Bagian satu, adalah sekolah-sekolah yang hebat. Namun, sekolah yang terceritakan di Bagian dua, adalah 'lebih hebat'.
Siapa menyusul, menjadi punya sekolah yang 'lebih-hebat'.
Syalom. Willujeng. Rahayu.
Wasalam:
-agt agung ypm-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar