Minggu, Desember 19, 2010

Peng-usaha

1977 Chevrolet LUV Pickup Truck 4 page color folder original automobile literatureSebagaimana terceritakan telah lalu, Paroki Katedral membagi-bagi pohon rambutan & mempelam bersertifikat, dalam rangka tahun-pertanian. Stasi-stasi pinggiran kota, dikirimi, untuk dibagikan pada keluarga-keluarga. Memerlukan empat kali peng-angkutan untuk pendistribusiannya. Mobil pickup-chevrolet, di sini menjalankan perannya. Mengangkut, mengirimkan bibit-bibit pohon itu ke tujuannya. Bentuknya, di 'stek'. Dua jenis pohon, yang masing-masing punya ciri khas keunggulan, dipotong, kemudian disambung.

Selama menghantar bibit-bibit pohon itu, pickup-Chevrolet-hijau, sempat dihentikan orang di tengah jalan. Sebanyak dua kali ada orang men-stop, menghentikan. Yang menghentikan tidak untuk memeriksa surat-surat, atau mau nunut. Melainkan -ternyata- mau beli, bibit-bibit tanaman itu. Dikira oleh mereka, pickup-hijau itu, sebagaimana pickup-pickup biasanya. Yang keliling, jualan bibit tanaman di sekitar musim hujan.

Karena panas dalam perjalanan, si-pengemudi, selalu nyempatkan diri beli es-teh, atau kopi untuk menghindari dehidrasi. Di sebuah warung kopi, seorang pembeli lain, rekan minum kopi sempat bertanya. Pertanyaanya, bukan 'Kerja di mana Pak ?' Atau 'Ngastane teng pundi pak ?'. Tetapi kalimat tanyanya, 'Usaha-ne napa pak ?!'. Pertanyaan model begini, sudah sekian kali diajukan oleh beberapa orang kepada pengemudi pickup. Mungkin karena melihat penampilan, tak begitu necis, pakai tas kecil, namun percaya diri.

Baru saja di Purwokerta, ada seminar yang bea-nya relatif besar. Tema-nya, 'Cara gila jadi peng-usaha'. Dan nampaknya, tema ini menjadi trend, ditawarkan oleh banyak motivator, guna merintis usaha. Dan tentu melariskan bicara si motivator-animator. Tak ada jeleknya. Yang penting bukan seminar akal-akalan, atau bulus-bulusan.

Kita-kita ternyata juga adalah para peng-usaha. Meng-usahakan supaya iman semakin dewasa. Meng-usahakan supaya iman, tidak lepas dengan persoalan-persoalan lingkungan. Juga lingkungan hidup. Di sini penghijauan, pertanian organik, kewira-usahaan, menjadi lahan pelayanannya. Pen-dalaman- iman, menjadi lahan strategiknya.

Selamat menjadi peng-usaha-peng-usaha.

Syalom. Wilujeng. Rahayu.
Wasalam:
-agung pypm-

Tidak ada komentar: