Kamis, Januari 14, 2010

Nasib Orang Mati


Dalam natalan bersama di pendopo Kabupaten Banyumas, seorang pemidato mengangkat pepatah yang biasa diucapkan warga masyarakat, "Gajah mati meninggalkan gading. Macan mati, meninggalkan belang.  Manusia mati, meninggalkan.........hutang(-jawaban dr para hadirin, spt bernyanyi ala koor).


Manusia mati  meninggalkan macem-macem. Namun apa artinya, hal-hal yang ditinggalkan itu.
Jika manusia mati, yang lebih penting adalah yang dibawa. Yang dibawa inilah yang dipertanggungjawabkan di hadapan Allah.


Bagi orang kristen-katolik, yang jelas dibawa adalah relasi. Relasi dengan Tuhan. Susah untuk dibayangkan situasinya, jika relasi dengan Tuhan buruk adanya.  Atau malah, relasi itu tak ada, atau putus. Iman, adalah sebuah relasi manusia dengan Tuhan. Dalam jalinan relasi itu terdapatlah kepercayaan, keyakinan, kepasrahan, dsb. 

Manusia bisa kembali kepada Tuhan, atau masuk sorga, hanya jika relasi itu ada. Relasi ada, jika terjaga, dirawat, dihayati, dibangun, dilakukan terus menerus.   Liturgi, Ekaristi, adalah bentuk penghayatan, dan syukur atas relasi dengan Allah. Perbuatan baik, adalah perwujudan dari relasi itu. Maka betul, jika dikatakan, imanlah yang menyelamatkan. Iman, sebagai relasi, menjadikan adanya kontak kontinyu,  yang tak terputuskan. Bahkan oleh kematian. 


Relasi dengan Tuhan, dalam bentuk iman, tak terputus jika kematian datang. Relasi dengan Tuhan, tak lapuk oleh waktu. Abadi, sifatnya. Relasi itu terjalin, berkat Yesus Kristus. Relasi terjadi dalam, dan lewat Yesus Kristus.  Ini, mungkin, karena Yesus sendiri bermartabat ganda, "Dia Sungguh Allah, Dia juga sungguh manusia." Jika di era alat komunikasi Hand-phone, posisi Yesus Kristus, bisa digambarkan seperti SMS. Dua pihak bisa terjalin kontak, komunikasi. Satu realitas Allah, satu realitas manusia. Maka, tak salah juga jika Yesus Kristus, disebut sebagai "SMS"= Sarana Menuju Selamat, Sarana Menuju Sorga. 


Di sini, posisi Yesus Kristus menjadi jaminan keselamatan. Karena Dia-lah, yang menyelenggarakan komunikasi dua level itu. Komunikasi Hp, levelnya, manusiawi belaka. Komunikasi model Yesus Kristus, mencakup dua level, manusiawi-ilahi, duniawi-sorgawi. Di sini, komunikasi ala Yesus Kristus, jadi tak tertandingi.*


Selamat ber-SMS, model Yesus Kristus.


Syalom. Wilujeng Wengi. Rahayu.
Wasalam:
-agt agung ypm-


*Homili misa di Kel Bp. B Kuswanto, 
Yang meninggal, dalam situasi bingung iman.

Tidak ada komentar: