Rabu, Januari 26, 2011

Indonesia Yang Sejati

 
Jumat lalu, jam delapan, Kijang-dinas-hijau meluncur ke Balai Desa Klapagading Kulon Wangon. Kepergiannya, untuk mendatangi sarasehan kesehatan. Seorang peng-obat herbal, berceramah ttg hidup-sehat. Dibuka oleh Pak Lurah. Pesertanya, kebanyakan dari anggota-anggota PKK.

Sesudah ceramah, banyak orang yang tanya tentang tanam-tanaman obat. Juga tentang penyakit-penyakit. Banyak orang terpana, karena banyak tumbuhan di sekitar kita, bisa dipakai untuk obat. Tanpa harus beli mahal di toko atau apotik. Lalu dilanjutkan dengan kosultasi sakit, dan pengobatan sekaligus. Tidak sedikit warga masyarakat yang tertolong. Sampai jam  14.00. acara berlangsung.

Jam empat sore, konsultasi sakit & pengobatan dilanjutkan di Susteran BKK Wangon, di belakang Kapel. Malam harinya, diadakan pertemuan kelompok tani. Persisnya di Dusun Bojong. Anggota-anggota Pok-tani, pada berdatangan. Dihadiri pula oleh Bu Lurah, yang bergelar haji. Membawa oleh-oleh, untuk nyamikan suguhan. Pada para petani, dilaksanakan penggambaran soal kesehatan, komoditas tanaman yang bisa dibudidayakan, dan konsultasi penyakit-penyakit. Dilanjutkan dengan rencana real, berupa pembentukan koperasi, sebagai pengelola hasil pasca panen. Tidak sedikit yang merasa mendapat nuansa baru. Dan lalu menjadi kritis tentang pembangunan, dan lalu bergairah untuk kembali, memperhatikan kelestarian lingkungan.

Dalam pertemuan, yang beragama katolik hanya lima orang. Para petani & Pak RT, penganut agama yang berbeda-beda. Tak menjadi soal dalam pertemuan itu. Semua rukun, bersatu padu. Membahas soal kehidupan, soal kesehatan, lingkungan-hidup, dan pemberdayaan ekonomi.

Dalam bagian akhir, Sang nara-sumber, mengungkapkan ke-terkesan-annya. Dia mengatakan, 'Saudara-saudara sekalian rasanya inilah, yang disebut
Indonesia Sejati. Kita dari pemeluk yang berbeda-beda. Latar-belakang yang berbeda-beda. Namun malam ini, berkumpul jadi satu. Sebagai satu saudara. Saya senang dan bersyukur, karena di daerah-daerah lain, masyarakat kita dicemari dengan prasangka-prasangka. Dan itu bersifat memecah belah. Mari kita jangan mau dipecah belah oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Selama ini, kita bangsa Indonesia, namun Indonesia yang semu. Karena dicemari dengan ketidakrukunan satu sama lain. Mari kita meneruskan Bangsa Indonesia Yang Sejati. Malam inilah Indonesia Sejati, kita rasakan. Terimakasih'.

Indonesia kita, ternyata sekian waktu menjadi Indonesia yang semu. Karena provokasi, sehingga tidak rukun, saling serang, bentrok. Saling bunuh.
Indonesia Yang sejati, adalah yang saling menghargai antar warganya. Rukun, bersatu padu.

Mari, membangun Indonesia yang Sejati.

Syalom. Wilujeng. Rahayu.
Wasalam.
-agt agung ypm-

Tidak ada komentar: