Senin, Juli 05, 2010

Orang Jawa Suriname

Jika di Jakarta, kerap terdengar, orang yang akan ke Jawa-tengah, atau Jawa Timur, dikatakan pergi ke Jawa. Padahal, kota Jakarta sendiri, juga termasuk bagian pulau Jawa. Sesuatu yang agak aneh. Salah , bahkan kaprah.

Daerah Genthawangi, Banyumas, berlatarbelakang agama Jawa. Masih mereka mempunyai tempat doa khusus agama Jawa. Umat sana masih bangga dikatakan sebagai Orang-Jawa. Namun pada sarasehan Malem-selasa-kliwonan kemaren, banyak orang susah untuk menjawab, ketika ada pertanyaan, 'Wong Jawa kuwi sapa ta ?'. Beberapa menyebut, bahasa jawa, sebagai identitas orang jawa. Persoalannya, banyak anak sekarang tak fasih bahasa Jawa.

Di lain sisi, banyak orang yang lahir tidak di tanah jawa, tetapi nyaman, jika masih dikatakan sebagai wong jawa. Entah lahirnya, di Suriname, entah lahirnya di tanah Deli Serdang. Lalu, apakah kriteria-kriteria untuk seseorang sehingga dapat disebut sebagai orang Jawa.

Pengertian ke-jawa-an, tak jauh dengan pengertian Wawasan Nusantara, sebagaimana bahan wajib kuliah di perguruan Tinggi. Wawasan Nusantara, adalah cara-pandang Bangsa Indonesia, dalam melihat dirinya sendiri. Pandangan itu mencakup kesatuan wilayah, dan Ipoleksosbudhankam(ideologi, politik, sosial, ekonomi, budaya, pertahanan-keamanan). Orang merasa sebagai 'Wong Jawa', berangkat dari beberapa hal. Pertama, kewilayahan. Kedua, nilai-nilai yang dihayati, tradisi, seni, bahasa.

Wilayah yang berkaitan dengan orang Jawa bermukim meliputi, kawasan timur pulau Jawa, dan kawasan Barat. Bagian timur, terbentang dari Banyuwangi, Sampai Semarang. Kawasan barat terbentang, di sekitar Tegal, Brebes, Banyumas, Cilacap.  Pusat dari kejawaan itu, adalah Kerajaan Mataram, Surakarta, dan Yogyakarta. Budaya bahasa sekitar dua kraton itu, berkembang sesuai dengan varian kontur kedaerahannya. 

Seorang tua, bilang, 'Bahaya, jika Uwong Jawa, uwis ilang Jawane.!'. Dia bercontoh: Seorang anak muda, yang tak tahu sopan-santun, baik dalam sikap maupun tutur kata, adalah orang yang tak lagi junjung tinggi etika-Jawa. 
Demikian juga, orang yang seneng kroyokan dalam menyelesaikan perkara. Tak ada sifat ksatria. Hilanglah ke-Jawa-annya.

Selamat ber-etika & ber-watak ksatria.

Syalom. Wilujeng. Rahayu.
Wasalam:
-agt agung pypm-

Tidak ada komentar: