Jumat, Juni 25, 2010

Ke-arif-an

Romo V Kirjito dari lereng Gunung Merapi, Magelang, Jateng, dan Habib Said Ali al Habsy asal Martapura, Kalimantan Selatan, mendapat ucapan dari pendiri Maarif Institute, Syafii Ma'arif (kanan), dalam Malam Anugerah Maarif Award 2010, Kamis (10/6).
1. Minggu lalu, seorang imam, Rm Kirjito yang berkarya di lereng gunung Merapi, dapat penghargaan, Maarif-awards.  Apa yang dia buat, sampai mendapat penghargaan macam itu.

Pada sebuah kesempatan dia menikahkan orang. Dalam acara pemberkatan, sepasang pengantin memakai pakaian wayang. Upaya mengangkat  tradisi-lokal.

Dalam banyak kesempatan lain, ia memperjuangkan kelestarian alam. Di sekitarnya, banyak terjadi penambangan pasir membabi buta. Diajaknya masyarakat berkegiatan, mengelola secara arif-bijaksana. Penambangan yang tak terkendali, mengancam kehidupan masyarakat, terutama dalam ketersediaan air. Dan soal pangan yang juga terancam.

Masih banyak kegiatan yang serupa. Namun intinya adalah, dia memperjuangkan yang disebut 'kearifan lokal. Kearifan lokal, adalah segala tindakan masyarakat, kebiasaan, bahasa, budaya, pola hidup, cara berpikir yang menghargai orang, & hasil karyanya, lingkungan,  dan masa depan keturunannya. Karena hal itu, wajahnya kerap termuat di koran-koran. Bukan karena selibriti, melainkan karena memperjuangkan hidup-kemanusiaan.

Apakah, dia mengkristuskan orang. Tidak. Dia memperllihatkan kebaikan. Dan kebaikan itu bersumberkan ajaran Kristus. Maka yang nampak adalah kebaikan Kristiani. Perkara orang itu menerima kristus atau tidak, adalah urusan Roh Kudus. Tugas kita, adalah menjalankan, mengedepankan kebaikan-kebaikan hidup. 

Karena kebaikan yang dilakukan, orang lalu melihat, dan menghargai. Datang untuk melihat dan berusaha untuk meniru. Di sinilah beredar virus, namun virus kebaikan.

2. Dalam bacaan injil, digambarkan oleh Yesus: " Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat dan duduk makan bersama-sama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Sorga, ..." Lalu Yesus berkata kepada perwira itu: "Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya."

"Banyak orang akan datang, dari timur dan barat'. Pertanyaannya, kenapa dan untuk apa. Jawabannya, antara lain, ada dalam kisah Rm Kirjito tadi. Karena melihat kebaikan orang. 

Selamat memperlihatkan kebaikan-kebaikan hidup. Berlandaskan ajaran TuhanYesusKristus.

Syalom. Wilujeng. Rahayu.
Wasalam:
-agt agung pypm-

Tidak ada komentar: