Sabtu, September 03, 2011

Kegagalan (men)Cinta

Tiga hari yang lalu, dan juga hari ini, di TV Metro, ditayangkan sebuah acara, yang oleh redaksinya diberi judul Mereka yang 'dipilih'. Ditampilkan, dipertontonkan tiga orang yang menjadi mualaf. Oleh pewawancara, diberi pertanyaan-pertanyaan seputar perjalanan hidup ber-imannya. 

Dari kacamata sang konseptor acara,  judul yand ditulis, adalah  Yang 'dipilih'. Namun direfleksi dari kacamata kekristenan, mereka-mereka itu, adalah orang yang mengalami kegagalan. Kegagalan dalam mengikuti Tuhan Yesus Kristus. Salah satu yang menarik, adalah alasannya. Tidak ada alasan yang mengatakan, bahwa ajaran Yesus Kristus itu tidak bermutu, berkwaliltas rendah, menyesatkan. Tidak ada, dan tidak terdengar. 

Jika direfleksi, dianalisi, orang meninggalkan Yesus Kristus, kerap kali tidak karena soal ajaran. Melainkan soal-soal lain. Yakni soal kehidupan. Hal itu, a.l.: 
1. Jodoh yang cocok tak segera didapat.
2. Ekonomi, agar jalan lebih lancar.
3. Jabatan, agar bisa didapat, diduduki.
4. Soal keluarga yang tak harmonis. Cerai, atau ingin nikah lagi, atau selingkuh.
5. Ditambah pengetahuan yang minim tentang kekristenan-kekatolikan. 

Ada orang yang berbangga dengan hal tersebut. Namun bagi pengikut Kristus, apalagi yang katolik, hal seperti itu tidaklah mengagetkan, karena......, Karena Yesus Kristus sendiri sejak masih hidup di atas bumi ini secara fisik, sudah meng-antisipasi hal-hal tersebut. Dus tidak mengherankan dan tidak mengagetkan. Dalam Injil Yohanes( 9:25-71), sesudah Yesus mengutarakan ajaran tentang Dialah Roti Hidup, banyak muridnya yang meninggalkan Yesus. Bahkan, sempat mereka ribut dulu, bertengkar, bersungut-sungut. Mereka tak tahan, akan tegasnya ajaran Yesus. Bisa dilihat, Yoh 6:60, dikatakan: 'Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya ?'. 

Di bagian lain, dikisahkan banyak murid yang mengundurkan diri, dan tidak mengikuti Dia lagi. Dan sesudah rontognya pengikut-pengikut Yesus ini, Dia menanting keduabelas murid, dengan bertanya: 'Apakah kamu mau pergi juga ?'.

Ikut Tuhan Yesus Kristus, memang butuh daya. Daya tahan. Tahan banting. Juga ketika hidup serasa diontang-anting. 

Syalom. Wilujeng. Rahayu. 
Wasalam:
-agt agung pypm-

Tidak ada komentar: